Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, penumpang di hari biasa yang berangkat menggunakan moda transportasi Kereta Api (KA) per hari hanya sekitar 17.000 orang. Tapi, saat mudik Lebaran sudah mencapai 21.000 orang setiap harinya.
"Sampai hari ini mudik menggunakan KA, penuh terus sampai malam kemarin di Stasiun Pasar Senen telah mengangkut 21.000 penumpang. Total yang saya amati selalu penumpangnya kalau hari biasa 17.000 ini sudah naik 21.000 dari Pasar Senen," kata Edi, saat melepas Mudik Bareng BUMN 2016, di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis (30/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hal senada juga terjadi bagi pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir. Ia menuturkan kenaikan jumlah penumpang di stasiun tersebut hampir 157 persen. Pada hari biasa, Stasiun Gambir hanya memberangkatkan 7.000 penumpang. Tapi musim Lebaran sudah mencapai 11.000 per hari.
"Yang (stasiun) Gambir biasanya 7.000. Kemarin malam 11.000 sudah mulai penuh," ucap Edi.
Edi mengungkapkan, saat ini masyarakat Indonesia tidak mau memilih tanggal yang berdekatan dengan hari raya. Mereka lebih memilih mudik jauh-jauh hari sebelum hari raya. Ada dampak positif yang diciptakan oleh pola mudik tersebut, yaitu tidak membuat antrean panjang di stasiun-stasiun.
"Jadi orang berangkatnya berangsur tidak terlalu mepet, memperbaiki sistem antreannya juga," ujar Edi.
Selain itu, PT KAI juga telah menambah 19 kereta tambahan untuk 38 perjalanan selama musim liburan dan Lebaran 2016 ini. Penambahan ini sebagai bentuk antisipasi lonjakan permintaan (demand) penumpang pada hari raya.
Humas PT KAI, Agus Komarudin menyatakan jika kereta tambahan telah disediakan KAI setiap Lebaran dan musim liburan. Untuk Lebaran disediakan 19 rangkaian kereta tambahan dengan tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
"Sudah ada tambahan, 19 rangkaian. Kereta api kan jalannya bolak balik. Jadi 19 rangkaian 38 perjalanan. Itu untuk Jawa Tengah, Jawa Timur, termasuk wilayah Jawa Barat," kata Agus kepada Metrotvnews.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AHL)