"Kita juga akan menempatkan petugas di setiap medan jalan, dari Jasa Marga maupun dari Kepolisian," kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan di KM 70 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis, 11 April 2024.
Selain itu, Aan menyebut pihaknya juga akan menyiapkan safety car atau mobil keselamatan. Menurutnya, mobil itu akan mengawal mulai dari KM 72 sampai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek. Tujuannya, kata dia, untuk memelihara kecepatan di contraflow dengan maksimal 60 km per jam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kemudian, untuk kendaraan-kendaraan penyelamatan derek dan sebagainya ini akan diperbanyak di ruas-ruas contraflow, sehingga kecepatan untuk menangani gangguan maupun kecelakaan di contra flow ini akan lebih cepat lagi," bebernya.
Lalu, contraflow pada saat arus balik nanti juga akan dilakukan dengan beberapa perbaikan. Terutama terkait dengan keselamatan.
"Kalau kemarin hanya satu bagian, nanti akan kasih dua bagian, kemudian untuk jarak, kalau kemarin 30 meter, sekarang jadi 10 meter, dan tiap 2,5 meter ada yang dirapatkan untuk pembatasnya," tutur Aan.
| Baca:Kakorlantas:One Way, Contraflow, Pembatasan Sumbu 3, dan Gage Diterapkan saat Arus Balik |
Aan menjelaskan penambahan kapasitas jalan atau contraflow ini perlu diterapkan untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Kebijakan ini bisa diterapkan bila volume cpacity and ratio (VC/R) lalu lintas lebih dari 0,8 sampai 1.
Pihak Jasa Marga, kata dia, memprediksi VC/R di KM 66 pertemuan antara transjawa dari arah timur dan Cipularang dari arah Bandung berada pada angka 0,96. Bahkan, bila tidak dilakukan rekayasa lalu lintas ada di angka 1,16.
"Dilakukan rekayasa lalu lintas pun ini masih ada di 0,96, artinya masih cukup berat, tapi ini kita akan kelola. Mudah-mudahan dengan beberapa pembatasan nanti ini bisa mengurangi kepada vc/ratio yang lebih ideal lagi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (LDS)
