"Satu terobosan kami pada tahun ini, ada pos lalu lintas bergerak, ini sifatnya monitoring," ujar Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, Jumat, 5 April 2024.
Kholis menerangkan, pos polisi bergerak merupakan sebuah mobil yang dilengkapi dengan komputer dan sambungan internet untuk melakukan pemantauan arus lalu lintas menggunakan Google Traffic. Kendaraan hasil modifikasi ini digunakan untuk efisiensi kinerja personel saat arus mudik Lebaran.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dengan pos polisi bergerak, Polres Malang bisa mendapatkan kondisi arus lalu lintas secara real time. Pos polisi bergerak dapat memantau kondisi arus lalu lintas di 30 kecamatan di Kabupaten Malang, mulai kawasan utara, tengah, hingga selatan.
“Ini merupakan hal baru, personel bisa melakukan monitoring lalu lintas seperti ke Singosari, akses wisata Bromo dan lainnya. Supaya kerja anggota lebih efektif,” bebernya.
Baca juga:Truk Dilarang Melintas Kawasan Wisata TNBTS Selama Libur Lebaran |
Kholis mengaku, jika pos polisi bergerak ini nantinya mendeteksi adanya kepadatan arus lalu lintas, maka Polres Malang bakal segera menerjunkan tim urai kemacetan. Hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik dan wisatawan.
"Kemudian ditambah ada tiga tim urai yang mencakup wilayah Malang utara, tengah dan selatan," kata dia.
Di sisi lain, pada Lebaran 2024 kali ini, Polres Malang juga menyiapkan satu pos pelayanan, enam pos pengamanan dan tiga pos pantau yang tersebar di wilayah Kabupaten Malang. Pos-pos itu didirikan untuk memberikan rasa nyaman dan keamanan masyarakat yang melaksanakan mudik.
Pada pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024, Polres Malang juga telah memetakan sejumlah titik yang menjadi prioritas. Antara lain adalah pintu tol Singosari, akses Karanglo menuju Karangploso, pitu tol Pakis, simpang empat Kacuk Kebonagung dan Bululawang.
"Ada sejumlah titik prioritas pada arus mudik Lebaran. Termasuk yang mengarah ke Blitar, ini menjadi atensi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)