Pengoperasian tol Soker ruas Solo-Sragen diikuti dengan pembangunan fasilitas empat posko yang dapat dimanfaatkan pengguna jalan tol. Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya, David Wijayatno, mengungkapkan posko memiliki fasilitas toilet yang dapat digunakan para pemudik.
“Empat titik tersebut adalah di pintu masuk tol di Klodran, di Karanganyar (KM 21), di Masaran, Sragen (KM 26) dan pintu keluar tol yakni di Pungkruk,” kata dia saat meninjau kondisi terakhir tol Soker ruas Solo-Sragen, Selasa (28/06/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
PT Solo Ngawi Jaya selaku pemegang konsesi tol Solo-Ngawi juga bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk menyediakan fasilitas antisipasi. “Ada satu ambulans, dua mobil derek serta tiga unit mobil patroli yang selalu siaga H-7 hingga H+7 pengoperasian tol ruas Solo-Sragen,” kata dia.
Tol sepanjang 25 kilometer yang dimulai dari Klodran, Colomadu, Karanganyar tersebut juga akan dipasangi rambu-rambu.
“Pemasangan rambu dilakukan malam ini,” ujar dia. Selama pengoperasian, puluhan personel kepolisian dan petugas Dishubkominfo bersiaga menjaga beberapa titik di sepanjang jalur tol.
Tol Solo-Kertosono ruas Solo-Sragen ini akan dioperasikan mulai pukul 06.00 WIB hingga 17.00 WIB dari hari Rabu 29 Juni hingga Rabu 13 Juli. Tol Soker ruas Solo-Sragen hanya diperuntukkan bagi kendaraan kecil seperti mobil pribadi. Pembukaan tol pada arus mudik dan balik Lebaran juga diprediksi mampu mengurangi beban kendaraan yang melintas di Kota Solo sebesar 20 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (UWA)