Ketua Organda DIY Agus Andrianto mengatakan kenaikan tarif dilakukan secara bertahap sejak H-15 hingga H+7 Lebaran.
"Tarif akan naik perlahan disesuaikan dengan kemampuan perusahaan angkutan. Makin dekat lebaran makin naik," ujar Agus, melalui sambungan telepon, di Yogyakarta, Kamis (25/6/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kenaikan tarif ini diberlakukan untuk bus AKAP semua tujuan dalam rangka memberi kenyamanan penumpang saat hari raya Idul Fitri. "Angkutan luar kota (AKAP) mulai ramai dipesan warga biasanya 15 hari sebelum lebaran hingga 15 hari sesudah lebaran," jelas dia.
Namun, Agus menegaskan tarif angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) tidak akan naik. "AKDP seperti bus, Trans Jogja, taksi dan semua angkutan dalam kota tidak naik. Biasanya AKDP mulai ramai H-7 hingga H+7 Lebaran," tutupnya.
Ketua Paguyuban Agen dan Bus Malam Jombor, Sony Kurniawan, mengatakan kenaikan permintaan tiket bus luar kota di Terminal Jombor mulai meningkat H-15.
"Tiket mulai banyak dipesan H-15 sebelum Lebaran. Kami sudah siapkan bus cadangan luar kota sebanyak 20 unit," kata dia. Menurutnya, para pemudik yang berangkat dari Terminal Jombor didominisasi penumpang yang ke arah Sumatra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (UWA)