Kepala Bagian Operasi Korlantas Kombes Pol Benyamin menerangkan, operasi ini akan berlangsung sejak 30 Juni - 15 Juli 2016. Korlantas memprediksi, lonjakan arus mudik akan berlangsung pada 1-3 Juli 2016.
"Pada 30 Juni kita akan memulai operasi Ramadniya. Akan ada gelar pasukan serentak di Mapolda Metro. Lalu kegiatan Idul Fitri diperkiraan pada 6-7 Juli. Lonjakan arus mudik diperkirakan puncaknya pada 1-3 Juli 2016," ungkap Benyamin, di Kantor Korlantas, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (21/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk lonjakan arus balik, kata dia, diperkirakan terjadi pada 8-9 Juli karena pada Senin, 11 Juli 2016, sudah memasuki hari pertama kerja. "Kita berharap arus balik mungkin tidak akan terlalu parah macetnya karena orang bisa menunda kepulangannya," ujar Benyamin.
Dalam Operasi Ramadniya, Korlantas akan menurunkan 159.315 personel. Aparat ini terdiri dari Brimob, TNI, Dishub, Pol PP, Dinkes, Pramuka dan lainnya.
Operasi Ramadniya 2016 merupakan pengganti Operasi Ketupat 2014 dan 2015. Arti nama operasi ini adalah Operasi Ramadan bersatu dan suci. Penggantian nama merupakan permintaan Presiden Joko Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OGI)