"Misal tiba-tiba ada kerusakan ruas jalan di jalan A, nah dengan adanya posko itu nanti kami langsung perbaiki. Kami ditarget oleh kementerian sampai H-14 semuanya harus sudah selesai," ujar Kepala BBPJN Regional I, Ketut Dharma Wahana, dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (7/6/2016).
Pria yang akrab disapa Ketut ini mengatakan, 23 posko yang tersebar di Jatim itu juga disiapkan beserta alat beratnya. Sehingga, saat diketahui terdapat kerusakan jalan BBPJN langsung menindaklanjuti. Dalam posko tersebut nantinya juga terdapat sekitar dua sampai empat petugas.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sampai saat ini, setiap harinya petugas kami melakukan pemantauan di jalan-jalan," katanya.
Kata Ketut, posko tersebut hampir merata di Jatim. Namun yang menjadi perhatian khusus adalah daerah rawan longsor. Misalnya seperti Lumajang, dan Jember. Di daerah tersebut, alat berat dalam kondisi siap.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait kelancaran saat mudik nanti," katanya.
BBPJN Regional I membawahi sekitar 2.300 kilometer ruas jalan di Jatim. Setiap 20-30 km ruas jalan dibawahi satu Pejabat Penjamin Keuangan (PPK). "Posko yang kami dirikan di setiap PPK tersebut akan berlangsung mulai H-14 hingga H+10 lebaran," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SAN)