Pantauan Metrotvnews.com, calo tiket masih bebas berkeliaran mencari penumpang. Mereka sulit dibedakan dengan petugas resmi perusahaan otobus (PO). Sebab, keduanya menggunakan seragam lengkap dengan tanda pengenal. Bedanya, sang calo menggunakan antribut palsu.
"Ayo Mas mau kemana? Sudah punya tiket? Sini mas saya bisa kasih yang murah, langsung jalan," tutur seorang calo.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Calo tersebut dapat dikenali dengan memperhatikan kartu identitas yang dikalungkan. Mereka mengakali kartu identitas asli milik petugas resmi tahun 2014 agar bisa digunakan kembali pada arus mudik Lebaran 2015.
Dari pengakuan satu petugas PO Bus, calo masih banyak dan bersaing ketat. Mereka berani beradu harga agar para penumpang mau menggunakan jasanya. Hal itu dilakukan dengan cara merayu ataupun dengan sedikit memaksa.
"Mereka juga calo mas, berani ngasih harga segitu (tidak wajar)," tutur petugas yang enggan disebut namanya itu kepada Metrotvnews.com, Jumat (10/7/2015)
Calo ini berani menjual tiket perjalanan hingga melebihi batas atas yang ditetapkan Menteri Perhubungan. Semisal, tiket perjalanan kelas ekonomi untuk bus Jakarta-Semarang dijual Rp150 ribu. Padahal, tarif atas kelas tersebut harusnya dijual Rp98 ribu.
"Ya memang sekarang sepi, tapi jangan dilihat dari hari liburnya penumpang. Kita lihat dari tanggal menuju lebaran, tiap hari tarif bisa naik," tutur petugas itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (TII)