General Manajer Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman mengungkapkan, posko ini dibuat untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan masyarakat saat mudik hingga arus balik.
“Posko ini melibatkan pihak keamanan eksternal, internal serta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) wilayah kerja Bandara Adi Soemarmo,” ujar Abdullah Usman, Selasa (14/06/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pihaknya juga melakukan pembenahan fasilitas umum bandara seperti musala dan toilet. Personel pengamanan bandara, imbuhnhya, disiagakan guna mengantisipasi aksi kriminalitas terhadap padatnya penumpang.
Terkait jadwal penerbangan, Abdullah mengatakan sejauh ini dua maskapai telah mengajukan penerbangan tambahan, yakni Batik Air dan Sriwijaya Air.
“Batik Air mengajukan penambahan tiga kali penerbangan rute Solo-Jakarta Halim Perdanakusuma yang mulai beroperasi 24 Juni hingga 18 Juli 2016,” terangnya.
Sedangkan Sriwijaya mengajukan dua kali tambahan penerbangan rute Solo-Jakarta Soekarno Hatta mulai 24 Juni hingga 17 Juli 2016.
Ditemui terpisah, General Manajer Garuda Indonesia Branch Office Solo, Mochamad Firman mengungkapkan untuk persiapan menghadapi peak season atau sepuluh hari sebelum dan sesudah lebaran pihaknya cenderung menyiapkan bigger aircraft atau pesawat berukuran.
“Sebenarnya bisa menggunakan extra flight (tambahan penerbangan) atau bigger sesuai kebutuhan. Pada saat mudik tanggal 1 Juli dan 2 Juli sudah pasti ada satu bigger dalam sehari dengan kapasitas lebih besar. Sedangkan tanggal 10 Juli juga kembali menggunakan bigger untuk satu kali penerbangan dalam sehari,” kata dia.
Kapasitas penumpang menggunkan bigger, tambahnya, 42 kursi bisnis dan 215 kursi ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (MEL)