Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso. Foto: Medcom.id/Siti Yona.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso. Foto: Medcom.id/Siti Yona.

Ditetapkan Selama 13 Hari, Operasi Ketupat Berlangsung pada 4-16 April 2024

Siti Yona Hukmana • 22 Maret 2024 08:38
Jakarta: Polri telah menentukan jadwal Operasi Ketupat 2024. Pengawalan kegiatan mudik dan balik Lebaran Idulfitri 2024 itu dimulai 4 hingga 15 April 2024.
 
"Sementara (pelaksanaan Operasi Ketupat 2024) 13 hari," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso kepada wartawan dikutip Jumat, 22 Maret 2024.
 
Slamet menyampaikan tak tertutup kemungkinan waktu pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 diperpanjang atau diperpendek. Hal itu tergantung situasi di lapangan apakah masih membutuhkan operasi itu atau sudah selesai.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Yang penting dari BMKG mengantisipasi bahwa untuk Idulfitri tahun ini kita persiapkan perlu diantisipasi terkait cuaca," ujar jenderal bintang satu itu.
Baca juga:Kenaikan Harga Tiket Mudik Jelang Mudik, Ma'ruf: Jangan Terlalu Tinggi

Slamet mengatakan Polri bersama stakeholder terkait akan menggelar rapat koordinasi lintas sektoral pada Senin, 25 Maret 2024. Rapat ini membahas kesiapan pengamanan arus mudik-balik lebaran.
 
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik terjadi pada Minggu, 8 April 2023. Sedangkan, puncak arus balik pada 14-16 April 2024.
 
Diperkirakan akan ada 193,6 juta orang yang melakukan perjalanan pada libur lebaran tahun ini. Maka itu, Polri telah menyiapkan skema pengamanan dan pengalihan arus agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas.
 
Sejumlah skema itu tertuang dalam surat keputusan bersama (SKB) dengan kementerian dan stakeholder lainnya. Skema itu ialah pembatasan bagi kendaraan angkutan barang, buka tutup arus, one way, contra flow, dan ganjil genap.
 
Di samping itu, Polri juga membuat posko pengamanan, posko pelayanan, posko terpadu selama libur lebaran. Pos ini akan tersebar di jalan arteri maupun non aterti, dengan jumlah personel lebih kurang 3.000 anggota.
 
"Serta beberapa pos terpadu untuk antisipasi khusus," pungkasnya.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ABK)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif