Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM), Agus Purnomo, mengatakan pengerjaan underpass sebenarnya belum rampung 100 persen. Sebab, masih perlu proses finishing hingga membuat jalur ini layak beroperasi.
"Tetapi ini sudah kami fungsional kan jadi dua arah. Paling tidak ini bisa mengurangi kepadatan lalu lintas yang dari Singosari ke Malang atau sebaliknya dari Malang ke Singosari," katanya, Sabtu 1 Juni 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Underpass Karanglon berfungsi memecah arus lalu lintas dari Malang ke Surabaya atau sebaliknya, serta arus kendaraan yang keluar dari Pintu Tol Singosari menuju Batu. Sehingga diharapkan tidak menimbulkan kemacetan.
Underpass Karanglo juga dilengkapi drainase yang mengalirkan air secara gravitasi ke Sungai Bodo yang lebih rendah elevasinya melalui dua pipa HDPE berukuran 60 cm. Drainase ini berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya genangan air saat hujan deras.
Ditambah tersedianya pompa submersible untuk mengalirkan air saat hujan hingga Sungai Bodo. Pembangunan Underpass Karanglo merupakan bagian dari pekerjaan pembangunan Tol Pandaan-Malang Seksi 3.
"Setelah arus mudik dan arus balik, akan kita lanjutkan pengerjaannya untuk diselesaikan," bebernya.
Underpass Karanglo ini dibangun sepanjang 343 meter. Bentang sisi utara (arah Malang) 152 meter, bentang tengah (persis posisi terowongan) 38 meter dan bentang sisi selatan (arah Surabaya) 153 meter.
Pengerjaan proyek senilai kurang lebih Rp 80 miliar itu terdiri dari dua jalur dengan kapasitas empat lajur. Setiap lajur memiliki lebar 3,5 meter.
Jasa Marga Pecah Kemacetan Mudik Lebaran
Disisi lain, PT Jasamarga Pandaan Malang juga berupaya mengantisipasi penumpukan kendaraan di Tol Pandaan-Malang saat mudik Lebaran. Salah satunya, dengan memasang empat papan Variable Message Sign (VMS) di masing-masing pintu tol.
"Tiga VMS ini terdapat di pintu gerbang dan satunya lagi terdapat di ruas jalan tol kilometer 45," kata Agus.
Dengan adanya papan elektronik, maka pengendara yang melintasi tol ini bisa mendapatkan informasi tentang kepadatan lalu lintas di beberapa pintu gerbang.
Sehingga, bila di Simpang Karanglo atau di Pintu Tol Singosari terjadi penumpukan kendaraan, maka kendaraan akan dialihkan keluar Pintu Tol Purwodadi atau Pintu Tol Lawang. Begitu pula kendaraan dari arah Surabaya yang menuju ke Malang akan langsung diarahkan agar turun di Pintu Tol Pakis.
"Sejauh ini itu yang akan kami lakukan guna menghindari penumpukan kendaraan di Simpang Karanglo," imbuhnya.
Selain itu, Jasa Marga juga akan melakukan pelebaran jalan. Tepatnya di SDN Banjararum, Singosari serta di depan Gedung Unggul. Pelebaran jalan ini untuk menghindari Bottle Neck serta tidak menumpuk kendaraan di Simpang Karanglo.
"Proses pengadaan lahan sudah kami lakukan. Hanya saja tinggal tiang PLN saja yang masih menancap. Semoga dalam beberapa hari ke depan ini tiang PLN sudah bisa dipindah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (LDS)