Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, selain penembak jitu, ada 2.500 personel polisi yang dissebar di seluruh wilayah di Sumsel. Polisi juga akan unsur TNI, Dinkes, Dishub dan Pol PP.
Total mencapai 5.000 personel," kata Zulkarnain Adinegara usai Apel Operasi Ketupat Musi di Mapolda, Selasa 28 Mei 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Khusus titik rawan kejahatan, Zulkarnain mengaku sudah menempatkan ratusan penembak jitu. Di mana saat ini ada sembilan titik kerawanan tersebar dari perbatasan Lampung hingga Jambi.
"Khusus untuk titik rawanan Kamtibmas seperti begal, rampok, bajing loncat dan gerandong, kita menempatkan sniper di sembilan titik dari brimob. Saya katakan tak perlu khawatir melintas di Sumatera Selatan," kata Zulkarnain.
Selain personel gabungan dan sniper, ada pula anjing pelacak yang ditembatkan di titik keramaian. Ini untuk mengantisipasi terjadi kejahatan dan peredaran barang berbahaya selama mudik Lebaran 2019.
"Ada juga K9 atau anjing pelacak yang kita tempatkan di pelabuhan, bandara, terminal dan pusat keramaian. Jadi K9 nanti dapat mendeteksi narkoba, bom dan barang berbahaya lainnya" kata dia.
Sementara Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Irwan mengatakan untuk jajaran TNI ada sekitar 400 personel yang tersebar di Sumatra Selatan. Selain itu ada pula dari jajaran Kodim.
"Kita siap amankan mudik Lebaran tahun ini. Semua prajurit kita perbantukan untuk pengamanan dan tim kita turunkan. Baik dari Kodam, Korem. Termasuk juga dari Kodim masing-masing ada satu pleton," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (ALB)