"Tahun lalu, pemudik di Sumut sekitar 3,7 juta orang dan tahun ini bisa dua kali lipat," kata Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, Jumat, 5 April 2024.
Baca:Sopir Bus di Sleman Jalani Tes Kesehatan hingga Narkoba |
Secara nasional menurut data Polri, potensi pergerakan masyarakat mudik Lebaran tahun ini mencapai 193,6 juta orang. Jumlah atau naik 56,4% dari tahun sebelumnya. Karena itu Hassanudin yakin peningkatan jumlah pemudik kemungkinan juga akan terjadi di wilayahnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk itu dia memastikan seluruh instansi pemerintah terkait sudah memersiapkan berbagai aspek. Mulai dari pengaturan lalu lintas, kebutuhan pangan, BBM, hingga kesiapan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam.
Menurut keterangan resmi Polda Sumut, mereka telah menyiagakan alat-alat berat dan perlengkapan evakuasi lain selama suasana perayaan Idulfitri 1445 Hijriah.
Alat-alat itu disiagakan di daerah-daerah yang dinilai rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Khususnya Kabupaten Mandailing Natal, Pakpak Bharat, Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan. Selain alat berat, seperti buldozer dan escavator, Polda Sumut juga mengerahkan perahu-perahu karet di daerah-daerah rawan bencana.
Begitu pula peralatan penanganan karhutla (kebakaran hutan dan lahan) serta perlengkapan dapur lapangan. Pihak keamanan juga akan memberi atensi khusus terhadap kondisi lintas timur dan tengah Sumatra dalam suasana arus mudik 2024. Atensi khusus diberikan karena meyakini kedua jalan lintas tersebut akan lebih banyak dilintasi pemudik.
Adapun bagian yang diberi perhatian khusus adalah jalur lintas timur menuju Pekanbaru dan Aceh. Sedangkan bagian dari lintas tengah yang dimaksudadalah yang menghubungkan Kota Medan, Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Toba, hingga Mandailing Natal.
Dalam memberi layanan pengamanan dalam suasana Lebaran tahun ini Polda Sumut pun mengerahkan personel sebanyak 12.152 orang. Bahkan mereka didukung personel TNI dengan kekuatan yang lebih besar, yakni mencapai 13.000 orang.
Seluruhnya bergabung dalam tugas pengamanan bernama Operasi Ketupat Toba 2024. Operasi ini akan dijalankan selama 13 hari atau mulai dari tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (DEN)