"Kita sudah siapkan sejak Januari. Kami juga sudah cek jalan di Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan sudah siap," ujar Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan, Danis H. Sumadilaga dalam konferensi pers di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta Pusat, Jumat (1/7/2016).
Danis menyebut, pihaknya mengecek seluruh jalan yang digunakan untuk mudik. Misalnya di Jawa, ada jalan nasional yang dibagi menjadi dua, yakni jalan nontol dan jalan tol.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jalan nontol dibagi lagi menjadi jalur tengah, utara dan selatan. Dalam pengecekan, didapati bahwa jalur melalui non tol sangat kosong karena kebanyakan pemudik memilih jalur tol.
"Bila nanti terjadi kemacetan di tol tengah kita alihkan ke non tol, kita antisipsi akan berakhir di Brebes Timur," beber Danis.
Selain itu, untuk mengurai kemacetan sudah ada jembatan sipait di Peklongan yang sudah bisa digunakan. Antisipasi juga akan dilakukan pada keadaan alam misal banjir rob.
"Di Jawa ada banjir rob tinggi dan sudah kita pasang pompa," tambahnya.
Tak hanya itu, di titik pertemuan jalur tengah dan selatan juga sudah diresmikan sehingga nantinya pertemuan lintas tengah dan selatan tidak akan mengganggu.
Sementara jalur mudik di Bali sudah aman, sebab masyarakat kebanyakan mudik dari Bali ke Banyuwangi. Sementara dari Banyuwangi ke Bali adalah orang-orang yang berwisata dan bekerja di hari raya.
Jalan di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan juga sudah dicek dan seluruh prasarana siap. Danis menyebut berdasarkan info BMKG pada 5,6,7 Juli bakal terjadi hujan dan pihaknya juga sudah menyiapkan kemungkinan terjadinya longsor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (Des)
