Vice President Daop 3 Cirebon, Suparno, mengatakan ada beberapa titik rawan bencana yang berada di perlintasan kereta api di Daop 3 Cirebon, yakni Cikampek dan Kertasemaya. Titik rawan yang dijaga juga, meliputi rawan tindakan kriminal dan pencurian.
“Kami siagakan 20 personil di titik-titik rawan itu selama 24 jam” ujar Suparno, di Cirebon, Jumat (24/06/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Daop 3 Cirebon juga mempersiapkan alat material untuk siaga berupa prancah, bantalan kayu, beton, karung pasir, batu balast, dan lainnya. Alat ini disiagakan di 10 titik rawan banjir dan longsor yang ada di Daop 3 Cirebon.
Sedangkan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan disepanjang rel kereta api, akan dilakukan penambahan petugas pemeriksa jalan rel extra (PPJ Extra). “PPJ Extra yang disiapkan sebanyak 54 petugas,” kata dia.
Sementara itu, untuk mengamankan penumpang kereta api selama mudik, Suparno menyiapkan 601 personel gabungan dari berbagai kesatuan.
Setiap kereta api akan dijaga dua anggota Brimob dan Polsuska bersenjata lengkap. "Pada hari biasanya, perjalanan kereta api hanya dijaga Polsuska saja, tidak melibatkan Brimob," kata dia.
Petugas keamanan juga disiagakan di tempat-tempat rawan terjadi tindakan yang mengganggu perjalanan kereta, seperti Waruduwur, Terisi, Pabuaran, dan Kertasemaya. Di daerah-daerah itur paling rawan pelemparan terhadap kereta.
Ratusan personel itu sudah disiagakan sejak 24 Juni hingga 17 Juli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (UWA)