Menurut Manajer Traffic Management Jasa Marga Palikanci Agus Hartoyo, potensi kemacetan di gerbang tol Palimanan, bukan hanya saat para pengendara antre dalam membayar saja. Namun juga saat keluar dari gerbang pengumpulan tersebut.
Agus menjelaskan, saat arus mudik, gerbang tol Palimanan akan membuka sekitar 21 loket transaksi dengan menggunakan 21 lajur. Namun, saat keluar dari gerbang, jalur yang awalnya 21 lajur, akan menyempit menjadi dua lajur.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Nah ini yang dikhawatirkan akan membuat kemacetan juga,” ujar Agus, Rabu (29/06/2016).
Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan contraflow sepanjang 2 km mulai dari keluar gerbang tol Palimanan. Pemberlakuan sistem lawan arus akan diterapkan jika kondisi tol sudah mengalami macet parah.
Jika nanti terjadi kemacetan yang cukup parah hingga menutup jalur masuk Pintu Tol Tegal Karang, pengelola jalan tol juga akan menutup pintu masuk tersebut dan para pengendara akan diarahkan untuk masuk melalui Pintu Tol Plumbon.
“Kita sudah siapkan skemanya semua, untuk kelancaran arus mudik dan arus balik nanti,” kata Agus.
Sebelumnya, Asisten Kapolri Bidang Operasi (As Ops), Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan lawan arus akan diberlakukan di KM 14-KM 61 atau sepanjang 47 Kilometer di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Jika terjadi penumpukan di Tol Cipali, kendaraan akan dialihkan ke Palikanci-Pejagan yang kemudian dialihkan ke Jalur Pantura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SAN)