Sudah menjadi ciri khas bagi pemudik ketika hendak kembali ke ibu kota menyempatkan diri membawa buah tangan khas daerah masing-masing. Uniknya, rata-rata pemudik mengemas makanan ataupun barang-barang khas daerah dengan menggunakan kardus. Kardus bekas mi instan ataupun kardus air mineral ini telah dimodifikasi sedemikian rupa agar mudah untuk dijinjing.
Seperti di jalur kedatangan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Pantauan Metrotvnews.com, pemudik yang baru tiba tampak terlihat susah payah memanggul kardus yang berisikan oleh-oleh dan beberapa renteng tas. Ada pula yang tidak mau repot, pemudik begitu tiba langsung memperkerjakan seorang porter untuk mengangkut barang dari bus hingga menuju mobil penjemput atau hingga menemukan sebuah taksi terdekat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Seperti Endang, 45, salah seorang pemudik asal Tasikmalaya tiba hari ini di Terminal Kampung Rambutan pukul 08.00 WIB. Ia bersama istri dan tiga anaknya kembali ke Jakarta dengan membawa berbagai macam barang termasuk oleh-oleh untuk keperluan sendiri dan untuk dibagikan ke tetangga. Terhitung, Endang selama perjalanan membawa dua buah kardus bekas mie instan, sebuah karung berukuran 50 kg, satu koper besar, dan sebuah keresek hitam besar.
"Ini kardus isinya oleh-oleh, ada opak, ada renginang, ada dodol, keripik, macam-macam dari Tasik. Kalau yang di dalam karung isinya beras sama ubi, kebetulan di sana lagi murah, sisanya ya barang-barang keperluan anak sama istri," tutur Endang saat berbincang dengan Metrotvnews.com, Rabu (22/7/2015).
Endang menempuh 12 jam perjalanan untuk tiba di Terminal Kampung Rambutan. Beruntung, barang bawaannya tidak dikenai biaya tambahan. "Kalau hari biasa, biasanya enam jam perjalanan. Saya beli karcis empat, semuanya 400 ribu. Alhamdulillah udah cuma itu saja saya bayar," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (TII)
