Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan M Subuh mengatakan, hingga H+3 Lebaran sudah banyak pemudik yang kembali ke Ibu Kota atau daerah asal masing-masing.
Kementerian kesehatan memperlakukan arus balik sama dengan arus mudik dengan menyiagakan 3.000 puskesmas, 1.500 rumah sakit, 900 pos kesehatan, serta fasilitas kesehatan mobile di jalur mudik hingga H+9.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pada arus balik, seharusnya pemudik sudah dalam keadaan lebih santai dan suasana rekreasi. Mereka juga sudah tidak dalam kondisi berpuasa. Yang harus diwaspadai adalah sakit diare karena mengkonsumsi berbagai makanan yang tidak terkontrol kebersihannya saat berlebaran di kampung halaman," kata Subuh, Senin (20/7/2015).
Selain itu, Subuh menyarankan pemudik menjaga pola makan agar tidak diare dan kolestrol yang terlalu tinggi. Diare disebabkan oleh makanan yang mengandung banyak lemak.
Penyakit lain yang mendominasi pemudik selama Lebaran antara lain influenza, hipertensi, chepalgia atau pusing karena ada suatu hal yang tidak beres dalam tubuh seseorang, salah satunya akibat kelelahan. Untuk itu pos-pos kesehatan disiagakan untuk pemudik, terutama kepada pengemudi.
"Kami tekankan agar pemudik menjalankan arus balik dengan suasana rekreasi, bukan seperti saat berangkat mudik dengan tekanan waktu untuk segera sampai di kampung halaman. Mereka harus nyaman dalam perjalanan," tukas Subuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (FZN)
