Kepala Sift Jasa Marga Suramadu, Sariman, mengatakan, prediksi itu berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, lonjakan pemudik di Suramadu terjadi sejak H-4 hingga H-1 lebaran. Masyarakat Madura yang merantau di luar daerah mulai mudik ke kampung halamannya.
"Peningkatan arus mudik ini untuk semua kendaraan, baik roda dua maupun roda empat dari arah Surabaya ke Pulau Madura," kata Sariman, dikonfirmasi, Kamis (16/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pihaknya akan membuka satu loket untuk sepeda motor. Menurut Sariman, tambahan satu loket itu hanya akan dibuka saat momen-momen tertentu, dan setiap terjadi peningkatan kendaraan roda dua. Jika di hari biasa dua loket, saat padat dibuka tiga loket. "Untuk kendaraan roda empat tetap dua loket," katanya.
Namun, menurut Sariman, kondisi arus lalin di Suramadu saat ini cenderung menurun baik yang dari Surabaya maupun Madura. Pasalnya, banyak masyarakat yang mengurangi aktivitasnya di bulan Ramadhan.
?“Meski lalin di Suramadu masih kondusif, kami menghimbau para pemudik lebih memperhatikan rambu-rambu lalu lintas terutama bagi pengendara sepeda motor. Karena masih ditemukan pengendara motor tidak pakai helm,” tandas Sariman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SAN)