Ketua Organisasi Angkutan Darat Daerah Istimewa Yogyakarta (Organda DIY), Agus Andianto mengatakan, pihaknya menyiapkan ribuan armada untuk menyambut pemudik. Adapun rincian angkutan itu di antaranya, 480 angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), 440 angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), 180 angkutan perkotaan reguler termasuk 74 angkutan Trans Jogja, serta 1025 taksi.
"Ada juga 840 bus pariwisata. Ini sebagai back up cadangan jika nanti terjadi kekurangan," kata Agus saat dihubungi Metrotvnews.com, Rabu (15/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Agus menjelaskan, Organda juga telah melakukan koordinasi dengan para kru di lapangan untuk memastikan keamanan kondisi kendaraan. Termasuk, pada Sabtu 18 Juni mendatang akan diadakan pengecekan kondisi kendaraan di Terminal Giwangan Yogyakarta dan juga ada di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah.
"Pengecekan buat armada AKAP secara random ini melingkupi semua, termasuk klakson, rem, lampu-lampu kendaraan. Kendaraan tidak boleh jalan jika ada (bagian) yang tidak lengkap," ujarnya.
Selain itu, pengecekan kondisi kendaraan dan kru akan juga dilakukan lagi oleh otoritas pemerintah setempat. Hanya saja, ia tak mengetahui pasti kapan jadwal pemeriksaan itu.
Pada mudik lebaran tahun ini, lanjut Agus, dimungkinkan tak ada kenaikan tarif angkutan untuk kategori ekonomi. Namun, untuk kendaraan non ekonomi dimungkinkan ada kenaikan.
"Kalau memang naik, bisa 20-25 persen, tidak mungkin lebih. Karena harga disesuaikan dengan kondisi pasar," ucapnya.
Ia memperkirakan jumlah penumpang mudik tahun ini bakal mengalami penurunan. Selain karena adanya sejumlah program mudik bersama oleh sejumlah instansi, juga karena berbarengan dengan anak-anak akan masuk sekolah.
"Ada kenaikan jumlah (pemudik) kemungkinan pada tanggal 30 (Juni) atau 1 (Juli). Tapi kemungkinan memang jumlahnya tidak begitu besar," kata Agus tanpa merinci lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SAN)