Jangan Dibuang! Ini 5 Cara Kreatif Manfaatkan Paku Bekas

Jakarta: Paku bekas sering kali langsung dibuang setelah tidak terpakai, padahal benda kecil ini masih bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan rumah tangga. Mulai dari proyek dekorasi, kebun, hingga perbaikan rumah, paku lama bisa disulap jadi sesuatu yang berguna dan estetis.

Jika kamu suka berkreasi dan ingin mengurangi limbah, simak beberapa trik unik berikut ini untuk menggunakan kembali paku bekas di rumah.

Trik manfaatkan kembali paku bekas

1. Dekorasi furnitur

Menurut Thomas Borcherding, paku lama cocok digunakan pada furnitur bergaya pedesaan atau vintage. Kamu bisa menambahkan paku-paku bekas ke furnitur modern untuk memberi tampilan antik yang autentik dan berkarakter.

2. Nutrisi Tambahan untuk Tanaman

Tanaman membutuhkan zat besi untuk tumbuh optimal. Edgar Neria dari Team Renovate menjelaskan bahwa paku besi dapat dimanfaatkan sebagai suplemen tanaman.

Cara penggunaannya tancapkan beberapa paku ke dalam kaleng penyiram atau dasar pot. Saat terkena air, besi dari paku akan larut dan memberi tambahan zat besi ke tanah.

3. Pewarna alami untuk kayu

Paku berkarat bisa digunakan untuk menciptakan pewarna kayu alami yang memberikan tampilan antik ke kerajinan tangan.

Langkah-langkah:

1. Masukkan paku berkarat ke dalam toples berisi cuka putih.

2. Biarkan selama 3–4 hari.

3. Gunakan cairan tersebut sebagai pewarna abu-abu antik untuk kayu.

4. Sisir cat buatan sendiri

Buat alat sederhana untuk membersihkan kuas cat dengan menancapkan barisan paku ke papan. Alat ini bisa digunakan seperti sisir untuk menyisir sisa cat dari bulu kuas, sambil membilasnya dengan air.

5. Campuran tulangan beton

Paku besi juga bisa menjadi bahan penguat beton. Caranya:

1. Gunakan paku bersih dan bebas karat.

2. Campurkan secara merata ke dalam adukan beton saat masih basah.

3. Pastikan tidak ada ujung paku yang mencuat saat beton mengeras.

Dengan sedikit kreativitas, paku bekas bisa menjadi solusi ramah lingkungan sekaligus multifungsi di rumah. Mulai dari dekorasi hingga kebun, jangan buru-buru membuang benda kecil yang punya potensi besar ini. (Theresia Vania Somawidjaja)