Hindari Mengecat saat Ruangan Lembap, Ini Dampak dan Solusinya

Jakarta: Cuaca menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan renovasi rumah. Tak hanya cuaca panas, kelembaban dalam ruangan juga memengaruhi kualitas proyek.
 
Menurut Manajer Kontruksi Brandon Walker, kelembapan yang tinggi bisa memperlambat waktu pengeringan sehingga memengaruhi kualitas cat yang sebenarnya. Kelembapan yang tinggi juga menyebabkan hasil akhir cat tidak merata.
 
Jika beberapa bagian cat dikerjakan pada waktu yang berbeda dalam sehari, ada variasi tingkat kelembapan antara jam pertama dan jam berikutnya sehingga menimbulkan perbedaan kualitas hasil akhir dari awal hingga akhir proyek.

Direktur keunggulan produk Dennis Fiorilli dan Walker membagikan beberapa alasan tidak mengecat dinding saat ruangan lembap. Lebih baik mencegahnya dan memerlukan lebih banyak persiapan sebelum memulai pelapisan cat berikutnya.

Daya rekat sangat penting untuk cat. Jika tingkat kelembapan cukup tinggi, hal ini dapat mengurangi atau menghilangkan daya rekat cat. Lapisan cat tambahan mungkin lebih sulit diaplikasikan.

Jamur dan lumut juga dapat tumbuh lebih mudah di lingkungan dengan tingkat kelembapan tinggi. Jika menambahkan cat ke area lembap, spora akan tertanam di dalam lapisan cat sekaligus merusak hasil pengecatan.

Kelembapan yang tinggi juga menyebabkan cat retak, melepuh, hingga mengelupas di beberapa area atau di seluruh bagian cat, tergantung pada kondisi spesifik dan jenis cat yang digunakan. Selain itu, cat yang diaplikasikan dalam kondisi kelembapan tinggi juga menyebabkan cat luntur. 
 

Baca juga: Hemat Belanja, Ini 5 Rempah yang Bisa Ditanam Ulang dari Dapur

Bukan berarti kamu tidak bisa mengecat saat cuaca lembap. Pilihlah jenis cat yang tepat dalam kondisi kelembapan tinggi. Misalnya, cat dengan kilap tinggi, semi-kilap, dan satin adalah pilihan terbaik untuk daya rekat yang awet.
 
Walker mencatat bahwa cat ini cenderung lebih mahal, tetapi cat ini sangat berguna di lingkungan yang lembap. Pastikan untuk mengikuti petunjuk produsen mengenai kondisi suhu dan kelembapan yang ideal. Sebelum mengecat, pertimbangkan untuk menggunakan alat pengukur untuk mengukur kelembapan dalam ruangan dan kondisi uap air.

Sebelum mulai mengecat, usahakan untuk menghilangkan kelembapan di dalam ruangan. Fiorilli menyarankan proses ini dimulai sehari sebelum mengecat untuk memastikan ruangan pada suhu yang stabil. Setelah lapisan akhir, biarkan ruangan berada di suhu yang sama selama minimal 24 jam agar pengeringan Ssecara tepat.
 
Jika rumah dilengkapi dengan AC sentral, kamu juga bisa menggunakannya untuk menjaga suhu. Namun, berhati-hatilah agar ruangan tidak mengeluarkan udara dingin yang menimbulkan debu dan menempel pada cat basah.

Kamu juga bisa menggunakan dehumidifier untuk menghilangkan kelembapan dari udara. Fiorilli juga menyarankan untuk memeriksa kelembapan pada dinding. Jika kondisinya kurang ideal, sebaiknya keinginan pengecatan dihentikan sejenak. (Theresia Vania Somawidjaja)