Jakarta: Ruang tamu adalah area yang sangat penting di rumah. Tak hanya menyambut tamu, ruangan ini juga memiliki fungsi lainnya berkumpul bersama keluarga hingga kerabat terdekat.
Ruangan ini memerlukan dekorasi dengan tepat. Dari tata letak furnitur hingga pelapisan dekorasi, ada beberapa prinsip seorang desainer untuk ruang tamu. Dikutip The Spruce, ada enam aturan yang bisa diterapkan saat mendekorasi ruang tamu, serta tips memadukannya di rumah.
Aturan dekorasi ruang tamu
1. Pilih titik fokus
Desainer interior Margaret Carroll menyukai dekorasi yang menarik perhatian. Berupa cermin antik, karya seni yang lebih besar, atau elemen arsitektur sebagai titik fokus.
Namun, titik fokus tidak selalu berupa dekorasi atau fitur arsitektur. Karen Nepacena dari Destination Eichler menyarankan rencanakan penataan tempat duduk untuk memungkinkan percakapan yang nyaman. Menata letak furnitur di dalam ruangan bisa merepotkan, tetapi memulai dengan titik fokus akan membantu menata perabot dengan baik.
2. Gaya pribadi
Sering kali kita mudah terjebak dalam estetika ruang tamu, tetapi penting agar estetika tersebut juga sesuai dengan rumah. Hiasi rumah sesuai dengan gaya hidup kamu yang sebenarnya. Jangan hiasi rumah berdasarkan tren, kecuali apabila hal tersebut sesuai dengan gaya hidup.
3. Gabungkan desain lama dan baru
Memadukan barang lama dan baru merupakan teknik desain yang sangat cocok digunakan di ruang tamu. Caroll mengatakan sebuah ruangan yang dipenuhi barang baru atau antik bisa terasa monoton, tetapi menggabungkan keduanya akan menciptakan percakapan antara masa lalu dan masa kini.
Ia merekomendasikan untuk memulainya dengan dasar netral, seperti sofa atau permadani sederhana. Lalu melapisinya dengan aksen vintage, seperti kursi berlengan atau pernak-pernik.
Jangan ragu untuk menggunakan kontras yang mencolok, serta padukan meja kopi minimalis dengan wallpaper vintage. Kombinasi berbagai item dari era yang berbeda di ruang tamu dapat terlihat menarik dan mencolok.
4. Lapisi pencahayaan
Pencahayaan berlapis menjadi ide bagus karena menciptakan suasana menarik. Jangan hanya mengandalkan lampu besar, cobalah tambahkan lampu meja, lampu gambar, dan lampu lantai.
Sandy Saintilus menyarankan untuk meletakkan lampu meja atau lampu lantai dalam jangkauan lengan akan lebih mudah diakses tanpa harus beranjak dari tempat duduk. Memilih suhu warna yang hangat juga membantu mengatur suasana.
5. Campurkan tekstur berbeda
Pelapisan tekstur yang berbeda memberikan kedalaman tambahan pada ruang tamu. Jangan takut untuk mencampur dan mencocokkan bahan-bahan, seperti kayu dan kaca, kulit dan pelapis, serta meja batu dengan keranjang serat di atasnya.
Untuk mempermudah prosesnya, Nepacena mencatat bahwa temukan furnitur yang sesuai dengan kebutuhan kamu daripada membeli banyak perabot. Misalnya, alas meja kopi dari kayu dengan bagian atas dari batu sehingga kamu bisa membeli perabot yang menarik secara visual dan fungsional.
| Baca juga: Stop! Kesalahan Menata Sofa Bikin Ruang Tamu Sempit |
6. Mengukur perabotan
Banyak perabot dan area ruang tamu yang harus diperhitungkan. Oleh karena itu, mengukur ruangan adalah kewajiban.
Ukurlah sebelum membeli untuk memastikan barang tersebut tidak hanya muat di ruangan, tetapi barang juga bisa masuk melalui pintu dan tangga. Selain mengukur pintu dan tangga, gunakan selotip pelukis untuk memetakan tempat saat meletakkan furnitur. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
