"Penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada semester I-2022," kata Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo dalam paparan publik di Jakarta, Kamis, 15 September 2022.
Dari jumlah penyaluran tersebut, Kredit Pengaluran Rumah (KPR) subsidi pada semester I-2022 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp137,255 triliun.
"Angka tersebut tumbuh 8,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp126,297 triliun," jelasnya.
Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 5,84 persen menjadi Rp85,305 triliun pada semester I-2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp80,598 triliun.
| Baca juga: Tumbuh 59,87%, BTN Bukukan Laba Rp1,47 Triliun di Semester I-2022 |
"Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati hatian. Maka itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan) kami terus membaik," ungkap Haru.
Haru menjelaskan, sepanjang periode Januari-Juni 2022, BTN berhasil menyalurkan kredit mencapai Rp286,152 triliun meningkat 7,61 persen dari posisi yang sama tahun lalu senilai Rp265,907 triliun.
Sementara itu, laba bersih sepanjang semester I-2022 senilai Rp1,471 trililun. Perolehan tersebut melonjak 59,87 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp920 miliar.
"Kami optimistis hingga akhir tahun ini, kinerja BTN akan semakin baik dengan berbagai strategi bisnis yang dijalankan," ujar nya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
