Kehadiran Tapera diyakini meningkatkan permintaan KPR. Foto: Shutterstock
Kehadiran Tapera diyakini meningkatkan permintaan KPR. Foto: Shutterstock

Tapera Diyakini Meningkatkan Permintaan KPR

Rizkie Fauzian • 04 Juni 2020 21:35
Jakarta: Kehadiran tabungan perumahan rakyat (Tapera) yang dikelola oleh BP Tapera diyakini akan membawa dampak positif bagi kinerja Bank Tabungan Negara (BTN). Salah satunya membuat permintaan akan kredit pemilikan rumah (KPR) semakin tinggi.
 
"Tentunya sebagai bank penyalur kredit KPR terbesar selama ini, akan positif juga bagi kami," ujar Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury di Jakarta, Kamis, 6 Juni 2020.
 
Pahala mengungkapkan, BTN akan melakukan kerja sama dengan BP Tapera dalam bentuk pengumpulan dana, pemupukan serta penyaluran dana. Menurutnya untuk pemupukan dana, BTN masih terus berkomunikasi dengan PT PNM (Persero) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam proses akuisisi PNM-Invesment Management (PNMIM).

"Mengenai PNMIM kami tentu terus komunikasi dengan PNM dan OJK, semoga tidak menjadi kendala, untuk yang terkait PNMIM itu adalah yang untuk pemupukan dana saja," ungkapnya.
 
Per 31 Maret 2020, BTN mencatatkan pangsa pasar KPR Subsidi sekitar 89,7 persen. Untuk KPR secara keseluruhan, BTN juga menjadi pemimpin pasar dengan market share sebesar 39,6 persen per 31 Desember 2019.
 
"Sebagai bank pertama yang menghadirkan KPR di Tanah Air, kami akan terus berinovasi melanjutkan visi dan misi pemerintah untuk dapat menyediakan rumah yang terjangkau serta berkualitas bagi masyarakat Indonesia," ujar Pahala.
 
Sementara itu, hingga kuartal I-2020, KPR Subsidi masih menjadi penopang terbesar pertumbuhan kredit di BTN. KPR Subsidi mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,57 persen yoy dari Rp101,9 triliun pada kuartal I-2019 menjadi Rp112,78 triliun pada periode yang sama tahun ini.
 
Pada segmen KPR Non-subsidi yang menempati porsi sebanyak 31,58 persen terekam penyaluran kredit sebesar Rp79,99 triliun pada kuartal I-2020. Secara total, kredit di sektor perumahan di BTN mencatatkan kenaikan sebesar 4,14 persen yoy dari Rp219,73 triliun pada Maret 2019 menjadi Rp228,82 triliun di bulan yang sama tahun ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan