Dirinya bertekad merampungkan pekerjaan rumah (PR) untuk menyertifikasi bidang-bidang tanah di seluruh Indonesia. Selain itu, dia juga akan melanjutkan pekerjaannya semasa menempati jabatan tersebut dalam Kabinet Kerja.
Setelah dilantik di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019, Sofyan terlihat bergandengan tangan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
"Ini adalah wajah lama dengan jabatan lama,"kata pria berdarah Aceh itu.
Ketika ditanya mengenai target yang ingin dicapainya ke depan, ia menjawab akan melanjutkan pengerjaan PR dari periode sebelumnya.
"Mudah-mudahan 2025 seluruh tanah di Indonesia terdaftar, kita bikin program digitalisasi pertanahan, mudahan-mudahan nanti sudah berbasis elektronik, seperti di kantor negara yang maju, maka nanti sengketa tanah akan hilang,"katanya.
Sofyan menekankan bahwa sertifikasi tanah sangat penting. "Semua orang yang ada tanah ini nanti akan financially inclusive leverage dengan sistem keuangan modern," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News