Khusus di Papua, Gugus Tugas Masyarakat Adat (GTMA) Kabupaten Jayapura sesuai dengan Inpres Nomor 9 Tahun 2020. Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah pengakuan kepada wilayah adat dan masyarakat adat serta tanahnya.
"Kami datang untuk memahami Papua, saat ini telah ada kerja sama pemetaan, rupanya di sini sudah ada peta adat, yang belum adalah di overlay dengan peta kami di ATR, yang jelas itu bisa dimungkinkan untuk kita berikan sertifikat kepada masyarakat," ujar Wakil Menteri ATR Surya Tjandra dalam keterangan tertulis, Kamis, 28 Januari 2021.
Menurutnya, dalam jangka panjang kementerian ATR ingin ada pemberdayaan setelah pengakuan dan perlindungan supaya ada penambahan pendapatan masyarakat di Papua.
Kementerian ATR mengunjungi petani kedelai di Distrik Wouma yang dibina oleh Kopassus. Salah satu petani kedelai Ishak Wuka yang menggarap tanah di luas tanah satu hektare ini mengatakan ingin mendapat bantuan dari pemerintah terkait alat penunjang untuk tanah garapannya.
"Kita ingin pemerintah yang datang melihat potensi kedelai di Papua dan kita ingin mendapatkan pengakuan atas tanah adat yang kita garap," jelasnya.
Hal yang sama datang dari petani kopi arabika Wamena dari Distrik Walesi, Yanuas Lani. Petani kopi tersebut mengatakan kopi arabika khas Wamena ini ditanam di tanah yang berada di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut dan panen dua kali dalam setahun. Yanuas Lani mengharapkan agar tanah yang ditanami kopi tersebut dapat disertifikatkan.
Menurut Surya, untuk memenuhi hal-hal yang disampaikan masyarakat harus di koordinasikan dengan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait.
"Di Wamena potensinya yang jelas sudah ada kopi, kedelai. Untuk kedelai ini harganya lagi tinggi, di sini tidak perlu pakai pupuk, tanahnya subur tetapi tidak semua subur ada juga daerah yang gersang jadi butuh diolah salah satunya dengan traktor. Jadi kami harus koordinasi dengan K/L terkait, jadi saya harus buat nota dinas hasil kunjungan kali ini saya laporkan ada harapan masyarakat di sini agar direalisasikan," katanya.
Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Papua John Wicklif Aufa mengatakan melalui GTRA dapat diangkat potensi-potensi di daerah Papua.
"Kita ATR mempunyai GTRA, Pak Surya selaku Koordinator Pelaksana GTRA Pusat akan menghubungkan ke K/L terkait untuk disampaikan dan tugas di daerah itu tugas Kanwil BPN, jadi potensi-potensi di daerah akan diangkat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News