Jalan tol dengan panjang 3,7 kilometer. Foto: Kementerian PUPR
Jalan tol dengan panjang 3,7 kilometer. Foto: Kementerian PUPR

Pembangunan Akses Tol Bandara Internasional Kertajati Dimulai

Rizkie Fauzian • 07 September 2020 20:14
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan infrastruktur, termasuk yang menghubungkan ruas jalan tol dengan kawasan produktif.
 
Salah satunya adalah dengan membangun ruas tol akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Pembangunan ruas tol ini merupakan penambahan lingkup jalan tol Cipali.
 
Jalan tol dengan panjang 3,7 kilometer (km) tersebut akan dibangun tambahan ramp sekitar 3,35 km yang akan menghubungkan bandara dengan jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali) dan Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dengan dibangunnya ruas tol akses bandara selama satu tahun ke depan, bersamaan dengan target rampungnya pembangunan jalan tol Cisumdawu pada akhir 2021. Sehingga diharapkan akan mendukung konektivitas menuju ke bandara dan berkontribusi mengembangkan kawasan Kertajati.
 
"Dengan rampungnya jalan tol Cisumdawu nanti dan tersambung dengan ruas tol akses Bandara Kertajati maka akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar tiga jam menjadi satu jam. Dengan konektivitas yang semakin meningkat maka operasional bandara akan semakin meningkat dan kompetitif, sehingga diharapkan bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung," kata Menteri Basuki dalam acara groundbreaking jalan tol akses Bandara Kertajati, Senin, 7 September 2020.
 
Basuki menambahkan, di tengah pandemi pembangunan infrastruktur diharapkan menjadi salah satu pengungkit pemulihan ekonomi nasional. Terutama untuk membuka lapangan kerja, bahkan pembangunan jalan tol akses bandara Kertajati ini diupayakan sebisa mungkin sebagian dikerjakan dengan skema padat karya.
 
Group CEO Astra Infra Djap Tet Fa mengatakan jalan tol akses menuju BIJB Kertajati terkoneksi dengan jalan tol Cipali yang dimulai dari KM 158+700 dengan lebar lajur 3,6 meter yang memiliki jumlah empat lajur untuk dua arah.
 
"Pelaksanaan sebagiannya akan dilaksanakan dengan skema padat karya untuk menyerap tenaga kerja. Pembangunannya ditargetkan selama 12 bulan hingga November 2021. Namun diharapkan pada Juli 2021 sudah dapat uji coba fungsi dan laik operasi untuk keberangkatan jemaah haji Provinsi Jawa Barat," kata Djap.
 
Konstruksi ruas tol ini akan dibangun selama 12 bulan dengan nilai proyek sebesar Rp692 miliar. Untuk pembebasan lahan seluas 35,89 hektare dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pembangunannya dilaksanakan PT Lintas Marga Sedaya selaku pemegang konsesi dan juga PT PP dan PT ACSET Indonusa Tbk selaku kontraktor pelaksana.
 
Dengan adanya ruas tol ini, diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat akses menuju Bandara Kertajati yang saat ini masih menggunakan jalan arteri. Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mengembangkan potensi ekonomi kawasan sekitar sekaligus menyediakan kesempatan kerja selama masa konstruksi maupun setelah beroperasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan