Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan bahwa tahun ini dimulai dengan optimisme setelah berakhirnya tahun politik, ternyata menjadi tahun yang penuh tantangan akibat pandemi dan resesi ekonomi.
"Di sektor properti sendiri, untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, indeks harga properti mengalami penurunan secara tahunan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 Desember 2020.
Menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index sesuai indeks harga (RIPMI-H) di kuartal III-2020 mengalami penurunan, namun peningkatan RIPMI-H secara kuartalan bisa dilihat sebagai sinyal positif pemulihan sektor properti nasional.
"Sinyal positif juga terlihat pada indeks suplai properti (RIPMI-S), yang mencatat angka tertinggi dalam lima tahun terakhir. Artinya, saat ini pasar properti dibanjiri oleh pilihan bagi mereka yang memiliki kemampuan membelinya," jelasnya.
Marine menambahkan bahwa memasuki 2021, ada beberapa hal yang dapat diharapkan dari sektor properti. Antara lain, laju penambahan suplai properti diperkirakan masih akan membanjiri pasar, hal ini kemungkinan diikuti dengan pulihnya daya beli seiring membaiknya perekonomian dan wabah yang mulai terkendali.
"Para pelaku industri properti harus melakukan adaptasi dan inovasi agar bisa lebih cepat mengalami pemulihan," ungkap Marine.
Pulihnya sektor properti cukup penting bagi pemulihan ekonomi nasional, mengingat multiplier effect dari industri ini bisa menyentuh sampai 174 sektor lainnya, sekaligus juga menyerap 30 juta tenaga kerja.
"Sektor properti harus melakukan adaptasi dengan mengembangkan hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat yang selama pandemi semakin membutuhkan lingkungan yang lebih sehat, koneksi internet yang gegas dan stabil, dan ruangan untuk melakukan aktivitas work from home dan school from home," kata dia.
Menurut Marine, sektor properti juga harus berinovasi dengan melakukan digitalisasi mulai dari pameran properti dan showing unit secara virtual sampai ke tahap transaksi pembelian yang terakhir.
Namun pemulihan properti juga tergantung pada kondisi makroekonomi dan politik serta tidak lepas dari sejauh mana pemerintah bisa secepatnya menanggulangi pandemi termasuk dalam hal vaksinasi, Indonesia harus mengejar ketertinggalan agar pemulihan ekonomi nasional bisa cepat tercapai.
"Adanya reshuffle kabinet yang baru saja terjadi diharapkan juga bisa berdampak positif sekaligus bisa mempercepat pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News