Awalnya, pemerintah menyiapkan 30.000 unit rumah subsidi khusus untuk nakes. Namun setelah mendengar pemaparan kebutuhan di lapangan, Menteri Maruarar menyampaikan komitmen untuk menambah kuota menjadi 35.000 unit.
“Kuota rumah subsidi untuk nakes ini karena mereka sudah banyak berjuang. Mereka harus mendapatkan hunian yang layak,” kata Menteri Maruarar dikutio dari Instagram resmi Kementerian PKP, Rabu, 12 November 2025.
Ia menambahkan bahwa pemerintah akan membuka berbagai skema pembiayaan agar akses kepemilikan rumah bagi tenaga kesehatan semakin mudah.
“Banyak terobosan yang bisa kita lakukan. Kita akan siapkan berbagai skema. Jangan sampai keterbatasan APBN menjadi alasan,” ujar dia.
Wamenkes Benjamin menyampaikan bahwa banyak tenaga kesehatan seperti bidan, perawat, dan tenaga kesehatan masyarakat terutama yang bertugas di daerah masih kesulitan memiliki rumah terjangkau.
“Kami ingin memastikan agar nakes memiliki kemudahan untuk memiliki rumah. Karena banyak yang ditempatkan di daerah. Kalau harus mencari sendiri tentu berat. Rumah subsidi ini sangat membantu,” kata Wamenkes.
Sementara itu, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menegaskan kesiapan Tapera untuk mendukung realisasi program ini.
“Kami siap menindaklanjuti untuk menghadirkan rumah subsidi bagi nakes,” ungkap dia.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan sekaligus memperkuat kualitas layanan kesehatan di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id