Huntap tahap 3 pascabencana di Cianjur. Foto: Kementerian PUPR
Huntap tahap 3 pascabencana di Cianjur. Foto: Kementerian PUPR

Pemerintah Serah Terima Kunci Hunian Tahap 3 di Cianjur

Rizkie Fauzian • 15 Februari 2024 13:19
Kabupaten Cianjur: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyerahkan kunci hunian tetap (Huntap) tahap 3 kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur dan masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Kementerian PUPR berharap Pemda dan masyarakat bisa segera menghuni huntap.
 
"Pembangunan Huntap ini merupakan bagian pelaksanaan amanah dan penugasan Kementerian PUPR untuk merelokasi warga terdampak bencana alam gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat pada akhir 2022 lalu," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis, Kamis, 15 Februari 2024.
 
Menurutnya, pembangunan huntap ini diperlukan karena tempat tinggal warga yang ada di zona merah tidak boleh ditempati dan mereka harus di relokasi ke lokasi yang aman. Kementerian PUPR juga berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Cianjur sehingga ke depan setelah proses serah terima ini masyarakat yang menjadi calon penerima bantuan bisa segera menempati huntap ini.

Kementerian PUPR serah terima kunci Huntap kepada Pemkab Cianjur dan perwakilan masyarakat dari Desa Cijedil dan Desa Nagrak yang menjadi penerima bantuan. Selain itu, juga dilakukan peninjauan unit Huntap oleh Kepala Balai P2P Jawa II Noviza Dwiarti Arsyad Tumenggung, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Rizaldi dan Bupati Cianjur Herman Suherman
 
"Secara total keseluruhan Kementerian PUPR telah membangun Huntap dalam tiga tahap yakni tahap pertama di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku 200 unit, tahap kedua di Desa Murnisari, Kecamatan Mande 151 unit dan  tahap ketiga di Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur 190 unit," jelas dia.
 
Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Balai P2P Jawa II, Rizaldi menjelaskan pembangunan Huntap tahap 3 dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya (Persero) dan Manajemen Konstruksi PR. Indah Karya (Persero) dengan masa pelaksanaan mulai Oktober 2023 hingga Maret 2024.
 
Pembangunan dilaksanakan di atas lahan seluas 2,7 hektar dengan  jumlah hunian 190 unit dengan tipe T-36 dan luas tanah 75 meter persegi dengan fasilitas dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur ruang keluarga. Di lokasi Huntap tahap 3 terbagi dalam tujuh blok yakni Blok A (28 unit), Blok B (38 unit), Blok C (43 unit), Blok D (36 unit), Blok E (17 unit), Blok F (20 unit), Blok G (8 unit).
 
Baca juga: 190 Rumah bagi korban Bencana di Cianjur Rampung Dibangun

Ruang lingkup pekerjaannya selain pembangunan Huntap dengan teknologi Ruspin juga membangun jalan lingkungan dan akses kawasan permukiman, drainase, penerangan jalan umum, fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos) berupa balai warga, masjid dan pos jaga serta ruang terbuka atau taman. Kementerian PUPR juga melaksanakan distribusi air bersih, sumur dangkal dan toren serta pembangunan pagar kawasan.
 
Bupati Cianjur Herman Suherman menyatakan terimakasih atas dukungan pembangunan Huntap yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Menurutnya Huntap ini akan sangat bermanfaat mengingat masyarakat terdampak bencana alam di Kabupaten Cianjur masih memerlukan bantuan rumah layak huni.
 
"Saya mewakili masyarakat Cianjur mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas pembangunan Huntap Kementerian PUPR ini. Semoga infrastruktur perumahan yang dibangun membawa berkah jadi amal kebaikan yang diterima Allah," ungkap dia.
 
Dalam Huntap tahap ketiga ini, pihaknya juga menyediakan aset tanah Pemda untuk lokasi pembangunan. Dirinya juga menilai bahwa Huntap tahap ketiga yang dibangun di Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur memiliki kualitas yang bagus serta berada di lingkungan yang baik dan ditunjang fasilitas lengkap.
 
"Huntap bantuan Kementerian PUPR ini gratis untuk masyarakat terdampak bencana. Kami berharap masyarakat bisa segera menghuni dan pihak desa bisa menyusun perangkat RT dan RW serta DKM sekaligus membentuk pengelolaan Fasum serta mengolah sampah yang ada di lingkungan ini," katanya. 
 
Salah seorang warga penerima bantuan Huntap, Roro Rosidin (57 tahun) dari Desa Cijedil mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan Huntap ini. Dia beserta keluarganya akan segera menempati Huntap dan ingin kembali bangkit setelah terdampak bencana.
 
"Alhamdulillah saya dan keluarga serta masyarakat terdampak bencana bisa tinggal di Huntap ini. Bangunannya bagus dan fasilitasnya lengkap dan kami harap bisa tinggal dengan nyaman," harapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan