"Dalam jangka pendek, Pusat Data memiliki potensi yang sangat besar untuk tumbuh dan berkembang di Indonesia," kata Head of Industrial Logistic Services Colliers Indonesia Rivan Munansa dalam laporan dikutip Senin, 26 April 2021.
Menurut Rivan, hal tersebut dapat dilihat dari semakin banyaknya ketertarikan terhadap hal tersebut terutama dari investor asing. Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini, banyak pengelolaan industri bisnis yang melakukan penetrasi ke dunia digital.
"Sedangkan untuk jangka panjang, potensi jenis usaha yang menarik di kawasan bisnis diperkirakan terkait dengan sektor berbasis teknologi, seperti kendaraan listrik," jelasnya.
Berbagai hal tersebut, lanjutnya, dinilai ke depannya bakal memicu kebutuhan untuk spesifikasi teknologi tingkat tinggi serta pergudangan baik sebagai pusat distribusi maupun daerah penyimpanan.
Pusat Data Nasional (PDN) yang direncanakan rampung pada 2023 dan tengah dikerjakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong hadirnya percepatan untuk mengasah talenta- talenta digital di Indonesia.
"Indonesia memang membutuhkan talenta digital. Kita punya talenta digital gap itu besar sekali. Artinya, kita harus menghasilkan sekitar 600 ribu digital talent atau keahlian SDM digital setiap tahunnya," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Salah satu disamping Kominfo sendiri yang membangun tiga level pelatihan digital, yaitu basic skill lewat Gerakan Nasional Literasi Digital, intermediate skill melalui Digital Talent Scholarship dan Advance Skill melalui Digital Leadership Academy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News