Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dukungan inovasi dan teknologi diperlukan dalam pembangunan infrastruktur untuk menjadi lebih baik, cepat, dan lebih murah.
"Pemanfaatan teknologi yang tepat guna, efektif, dan ramah lingkungan juga didorong guna menciptakan nilai tambah dan pembangunan berkelanjutan sehingga manfaat infrastruktur dapat dirasakan generasi mendatang," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 3 Oktober 2020.
Pada Tahun Anggaran 2020, Kementerian PUPR mendapat tambahan untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp1,36 triliun yang salah satunya digunakan untuk membeli produk UMKM sebesar Rp362,47 miliar.
Di bidang permukiman, Kementerian PUPR juga melakukan pembelian bahan modular untuk teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) sebanyak 4.700 unit senilai Rp125,04 miliar.
Risha merupakan teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan bahan beton bertulang pada staruktur utamanya.
Inovasi ini didasari oleh kebutuhan akan percepatan penyediaan perumahan dengan harga terjangkau dan tetap mempertahankan kualitas bangunan.
Penggunaan konstruksi Risha berupa panel-panel modular memiliki nilai manfaat yang besar di sektor industri komponen bahan bangunan, terutama bagi UMKM dan membuka lapangan pekerjaan baru.
Bangunan Risha kerap digunakan di lokasi-lokasi terdampak bencana, seperti di Provinsi Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat.
Teknologi lainnya adalah Rumah Unggul Sistem Panel Instan (Ruspin) yang merupakan pengembangan inovasi Risha. Teknologi Ruspin memiliki konsep dapat dibagi menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar dengan produk yang berbeda-beda atau sesuai kebutuhan dan keinginan penghuninya.
Pada TA 2020, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran pembelian modular Ruspin sebesar Rp5,28 miliar untuk 250 unit.
Pembelian produk rakyat tersebut berupa material yang digunakan untuk produk inovasi PUPR seperti material Tambalan Cepat Mantap (TCM) Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA) sebanyak 100 ribu ton senilai Rp200 miliar.
CPHMA atau campuran beraspal panas Asbuton dihampar dingin merupakan hasil inovasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan, Kementerian PUPR berupa campuran beraspal yang mengandung Asbuten dan bahan tambahan lain (polimer) jika diperlukan dan dikemas secara pabrikasi.
Penggunaan teknologi Tambalan Cepat Mantap sangat mudah, setelah kemasan dibuka bisa langsung dihampar dan dipadatkan dengan beban lalu lintas atau pemadat ringan (hand stamper). Waktu perbaikan jalan hanya memakan waktu kurang lebih satu jam.
Penggunaan TCM tidak menemui kendala dengan temperatur pemadatan dan dapat digunakan untuk ruas jalan dengan lalu lintas berat serta dapat langsung open traffic, sehingga apat mengurangi kemacetan lalu lintas akibat lubang dan proses perbaikan, termasuk mengurangi tingkat kecelakaan dan memberi kenyamanan pada pengguna jalan.
Penggunaan teknologi dalam meningkatan konektivitas juga dilakukan dengan pembelian alat Light Weight Deflectometer (LWD) sebanyak 33 unit senilai Rp5 miliar.
LWD merupakan alat untuk menguji dan mengumpulkan data kekuatan struktur tanah dasar/granular secara semi otomatis dan portable sehingga mudah dibawa ke lokasi proyek yang masih sulit diakses.
Selanjutnya pembelian karet langsung dari petani di Provinsi Bengkulu untuk bahan campuran aspal senilai Rp20 miliar. Tambahan anggaran tersebut menambah pembelian karet petani untuk bahan campuran aspal pada TA 2020 menjadi Rp120 miliar untuk 11.338 ton karet.
Aspal karet merupakan teknologi aspal modifikasi elastomer yang menggunakan bahan campuran karet alam vulkanisasi (cross-link) yang digunakan untuk meningkatkan kemantapan ruas-ruas jalan nasional guna mendukung pergerakan orang dan barang (logistik).
Kelebihan campuran aspal karet alam diantaranya dapat meningkatkan kualitas perkerasan aspal dalam hal usia layanan dan ketahanan terhadap alur (jejak roda), dan meningkatkan nilai stabilitas Marshall sehingga lebih mampu menahan beban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id