Pemanfaatan teknologi Mobox yang berbentuk modular sangat sesuai untuk banyak tipe bangunan serta menggunakan sistem knock down yang dapat memberikan efisiensi dalam proses konstruksi di lapangan.
“Kami terus berupaya menggunakan berbagai inovasi teknologi guna mempercepat pembangunan hunian di IKN. Salah satunya dengan pemanfaatan teknologi Mobox untuk pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK),” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis, Senin, 25 Maret 2024.
Teknologi Mobox diharapkan dapat membantu pemerintah dalam upaya membangun sejumlah infrastruktur seperti berbagai tipe bangunan untuk hunian misalnya temporary facilities, hunian camp pekerja yang memiliki desain dinamis, adaptif, efisien, ramah lingkungan dan lebih sedikit menggunakan tenaga kerja dalam proses pengerjaan instalasi di lapangan.
Selain itu, Mobox juga telah teruji sebagai bangunan tahan gempa serta memiliki kualitas baik dan mudah dalam proses pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia serta mudah di bongkar pasang sehingga mudah dipindahkan serta dapat dibangun tanpa menggunakan alat berat.
Baca juga: Pembangunan Hunian di IKN Bakal Gunakan Skema KPBU |
Kementerian PUPR dalam pembangunan HPK di IKN dengan luasan 25.116 meter persegi juga menggunakan teknologi Mobox sebanyak 1.000 box hanya dalam waktu tiga bulan serta membangun masjid yang bisa digunakan oleh para tenaga kerja konstruksi.
Mobox memiliki tiga tipe yakni Mobox 6x6, Mobox 3x6 dan Mobox 3x3 merupakan sistem desain dan konstruksi dengan unit modular yang presisi dan dipabrikasi di luar lokasi proyek. Sistem ini dapat menyesuaikan kebutuhan user yang menjadi dasar jumlah dan posisi modul.
Konstruksi modular volumetrik secara umum merupakan proses dimana seluruh ruangan atau bagian ruangan yang lengkap dengan dinding, lantai dan langit-langitnya dibangun dalam pengaturan pabrik dan kemudian diangkut ke lokasi akhir untuk perakitan.
Jenis konstruksi ini digunakan untuk proyek modular permanen dan dapat direlokasi. Pembuatan modulnya dilaksanakan di luar lokasi dan pabrikasi dibawah kondisi pabrik yang terkendali serta memiliki kualitas yang seragam sesuai standar yang berlaku.
Mobox juga dapat dikirim ke daerah dengan kondisi transportasi minimum misalnya menggunakan fuso atau kontainer ke keseluruh daerah di Indonesia. Proses instalasi Mobox dapat dikombinasikan sesuai kebutuhan dan efisien dalam waktu dan biaya serta sedikit tenaga kerja, adaptif dengan siatuasi dinamis dan ramah lingkungan serta terjamin kemanaan penggunanya karena mampu melalui uji gempa di Puslitbang Kementerian PUPR di Cileunyi dengan defleksi serata gempa 9 skala richter (SR) dan tidak mengalami kerusakan.
“Saat ini kami telah memanfaatkan Mobox ini dalam pembangunan hunian pekerja kontruksi (HPK) dan masjid di IKN. Kami berharap pemanfaatan inovasi ini menjadi bagian dari revolusi sektor kontruksi di Indonesia serta mendorong pemanfaatan teknologi produk dalam negeri dalam pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News