"Saat ini rusun telah selesai 100 persen dan siap diresmikan pada minggu keempat Desember 2020," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 Desember 2020.
Kedua rusun dibangun bersebelahan di Jalan Gubernur Syarkawi Lingkar Utara, Kabupaten Barito Kuala. Masing-masing rusun memiliki tinggi empat lantai berjumlah 50 unit dan 47 unit dengan kamar tipe 24.
Pembangunan kedua rusun dikerjakan oleh kontraktor PT Charia Benefit Utama dengan biaya APBN TA 2018 sebesar Rp24,88 miliar untuk rusun pertama dan Rp12,4 miliar untuk rusun kedua.
Rusun telah dilengkapi dengan jalan lingkungan, listrik, jaringan air bersih dan kamar mandi komunal. Setiap unit kamar juga telah tersedia tempat tidur, meja dan kursi belajar, dan lemari pakaian.
"Dengan dibangunnya rusun tersebut diharapkan bisa membantu para mahasiswa untuk mendapatkan asrama yang layak selama proses belajar mengajar," ungkapnya.
Pada periode 2015-2019, Kementerian PUPR telah membangun rumah susun untuk mahasiswa sebanyak 163 tower 8.465 unit dengan total biaya sekitar Rp2,144 triliun.
Pembangunan rusun dilanjutkan pada periode 2020-2024 dengan jumlah lebih banyak yakni 268 tower dengan total 53.332 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News