Industri properti stagnan di akhir tahun. Ilustrasi: Shutterstock
Industri properti stagnan di akhir tahun. Ilustrasi: Shutterstock

Industri Properti Stagnan, Pencarian Rumah Rp1 Miliar Malah Naik

Rizkie Fauzian • 27 Februari 2023 18:30
Jakarta: Industri properti di Tanah Air mengalami kebangkitan pascapandemi sepanjang tahun lalu, ditutup dengan siklus stagnansi di akhir tahun. Hal tersebut dilihat dari indeks harga maupun suplai, serta penurunan permintaan.
 
Country Manager Rumah.com Marine Novita mengungkapkan bahwa berdasarkan data Indonesia Property Market Report Q1 2023 menunjukkan adanya kenaikan tipis sebesar 1 persen pada indeks harga secara kuartalan di pada kuartal keempat 2022.
 
"Sementara kenaikan 0,3 persen secara kuartalan pada indeks suplai. Sementara indeks permintaan pasar secara nasional turun sebesar 40,4 persen secara kuartalan," jelasnya dalam laporan dikutip Senin, 27 Februari 2023.

Marine menjelaskan bahwa stagnasi yang terlihat pada indeks harga, suplai, serta tren negatif pada indeks permintaan secara nasional diperkirakan sebagai tren tahunan, di samping adanya tren kenaikan suku bunga dan tidak lepas dari kondisi makroekonomi secara global. 
 
Baca juga: Survei: Harga Properti Residensial Naik 2%

"Tren tahunan industri properti di mana biasanya di akhir tahun pengeluaran masyarakat lebih banyak pada hal konsumtif seperti merayakan natal dan tahun baru serta liburan bersama keluarga sehingga menjadi penyebab turunnya minat terhadap pasar properti pada kuartal keempat 2022," ujarnya.
 
Meskipun terjadi stagnasi dan penurunan permintaan, namun sejumlah wilayah di Jabodetabek tetap menunjukkan tren positif pada kuartal keempat ini, seperti kawasan Kabupaten Tangerang dan Bogor. Selain itu tren pencarian properti terhadap hunian di atas Rp1 miliar juga terus meningkat.
 
Indeks harga properti nasional pada kuartal keempat 2022 hanya naik sebesar 1 persen secara kuartalan pada kuartal keempat 2022. Secara tahunan trennya masih menunjukkan kenaikan yang moderat sebesar 5,8 persen.
 
Sementara dari sisi suplai, indeks suplai secara nasional hampir stagnan, dengan kenaikan hanya sebesar 0,3 persen secara kuartalan. Secara tahunan, kenaikan indeks suplai juga terlihat cukup moderat, yakni sebesar 6,8 persen.
 
Tipisnya kenaikan indeks harga properti dan suplai properti, yang dibarengi dengan turunnya indeks permintaan pasar diperkirakan sebagai dampak musiman. Konsumen tampaknya lebih fokus pada pengeluaran konsumtif untuk Natal dan Tahun Baru serta libur akhir tahun.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan