Kondisi industri properti pada 2021 terasa jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Hal ini tak lepas dari langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah.
Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan berbagai stimulus Pemerintah untuk industri properti mampu membuat konsumen lebih percaya diri mengambil keputusan untuk membeli properti.
Data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2022 menunjukkan adanya kenaikan baik secara kuartalan maupun tahunan dari sisi harga di sepanjang 2021, meski tren itu menunjukkan perlambatan pada kuartal keempat 2021.
"Perlambatan tersebut masih terlihat normal, sesuai siklus tahunan dimana para penyedia suplai mengantisipasi aktivitas konsumen yang lebih banyak memfokuskan pengeluarannya untuk liburan maupun belanja barang konsumsi," jelasnya dalam laporan, Jumat, 25 Februari 2022.
Sesuai siklus tahunan pula, Marine memperkirakan bahwa tren harga, suplai, maupun permintaan akan kembali meningkat memasuki 2022. Namun, semuanya bergantung pada kesigapan Pemerintah mengantisipasi munculnya varian omicron.
Menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2022, indeks harga properti di Indonesia stabil setelah tumbuh signifikan pada kuartal II-2021 sebesar 2,29 persen secara kuartalan dan kuartal III-2021 sebesar 1,79 persen.
"Situasi ini disebabkan oleh melambatnya pertumbuhan harga rumah tapak dan apartemen pada kuartal IV-2021. Sementara itu, indeks suplai properti turun sebesar 2,15 persen secara kuartalan," ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi secara tahunan pada kuartal IV-2021 mencapai 5 persen, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. Seiring kenaikan tersebut, data permintaan properti di Rumah.com pada kuartal yang sama juga menunjukkan kenaikan sebesar 4,7 persen secara bulanan dan 5,5 persen secara tahunan.
"Pasar properti biasanya mengalami penurunan permintaan pada kuartal genap karena pengeluaran masyarakat cenderung membengkak untuk belanja dan liburan. Permintaan yang justru meningkat pada kuartal keempat ini menjadi indikasi yang baik bagi pasar properti nasional," jelasnya.
Berdasarkan Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2022, indeks menunjukkan harga properti stabil dan terjadi penurunan pada suplai properti. Meski demikian, permintaan meningkat.
"Langkah menahan kenaikan harga dan pasokan merupakan langkah antisipasi para penyedia suplai atau penjual terhadap siklus pasar properti tahunan," kata Marine.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News