Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan huntap ini merupakan tindak lanjut dari Pemerintah setelah terjadi bencana Badai Siklon Tropis Seroja di Nusa Tenggara Barat pada 2021 lalu.
“Di Kabupaten Bima sebanyak 185 rumah dan di Kabupaten Dompu sebanyak 107 rumah, semuanya sudah selesai dan tadi kita sudah serahkan rumah dan sertifikatnya. Dan Alhamdulillah ada fasum berupa masjid dan fasum-fasum lainnya,” kata Presiden Jokowi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah sekaligus pemerataan hasil-hasil pembangunan di seluruh pelosok negeri, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
“Ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Diharapkan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman, para penerima bantuan dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik," kata Menteri Basuki.
Baca juga: Presiden Resmikan Huntap Pascabencana Siklon Seroja |
Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto menjelaskan selain membangun huntap, Kementerian PUPR juga melengkapi pembangunan infrastruktur dasar seperti pembangunan jalan lingkungan dan akses kawasan permukiman, drainase, penerangan jalan umum (PJU).
Kemudian juga dibangun Fasum Fasos (Balai Warga, Pos Jaga, Musholla, Rumah Genset), Ruang Terbuka Publik, instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) komunal, jaringan air bersih, air limbah dan sampah kawasan.
Melalui upaya ini, Kementerian PUPR berharap dapat memulihkan kembali masyarakat terdampak bencana Seroja sehingga mereka dapat segera tinggal di tempat yang lebih layak.
“Peresmian ini menandai kehidupan dan permukiman disini sudah bisa dimanfaatkan secara penuh oleh masyarakat terdampak, dan mereka sudah bisa menempati tempat tinggal yang lebih layak. Ini juga merupakan bukti bahwa negara hadir untuk melindungi rakyat dan meningkatkan kualitas lingkungannya,” ungkap Iwan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News