"Pengembangan ini diharapkan dapat dukungan dari beberapa pihak termasuk pengembang. Salah satunya perumahan berbasis ready stock," kata Deputi Komisioner BP Tapera Eko Ariantoro video konference dikutip Rabu, 24 Juni 2020.
Selain itu, ada empat model pengembangan perumahan lainnya yang dikembangkan BP Tapera, yakni sinergi kebijakan bantuan perumahan dengan subsidi uang muka, bebas pajak pertambahan nilai (PPN) rumah, kemudian prasana, sarana dan utilitas (PSU) dari Kementerian PUPR.
"Terkait dengan bebas PPN rumah, BP Tapera sudah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Keuangan," ungkapnya.
Kemudian, dukungan kebijakan standar rumah melalui spesifikasi melalui proses fabrikasi rumah Tapera. Pengembangan ini juga diharapkan mendapat dukungan dari para pengembang.
Selanjutnya, kemudahan perizinan dan sertifikasi termasuk proses pemberian izin, kemudahan pemberian sertifikat dan tata ruang khusus bagi perumahan Tapera.
"Ada sekian banyak dalam rangka penyediaan perumahan. Maka perlu mendapat dukungan perizinan seperti sertifikat dan tata ruang," katanya.
Dukungan fasilitas perumahan yang memadai dengan pembangunan perumahan menggunakan sistem kluster, adanya taman bermain, luas lebih dari lima hektare harus menyediakan taman baca, ruang terbuka hijau, penitipan anak, minimarket, dan lainnya.
Sementara itu, untuk luas lebih 20 hektare, diharapkan menyediakan taman bermain dan rumah ibadah, terdapat klinik, area komersial, dan pasar modern. Pengembangan perumahan harus berkonektivitas dengan pusat kegiatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
