Pencari rumah didominasi anak muda. Ilustrasi: Shutterstock
Pencari rumah didominasi anak muda. Ilustrasi: Shutterstock

Hasil Survei: Usia Pencari Rumah Bergeser, Anak Muda Mendominasi

Rizkie Fauzian • 20 Januari 2023 16:19
Jakarta: Suplai dan harga rumah tapak sekunder di Indonesia mengalami pertumbuhan baik.
Berdasarkan data 99 Group sepanjang 2022, pertumbuhan suplai tercatat sebesar 30,1 persen dan pertumbuhan harga tercatat sebesar 2,4 persen secara tahunan.
 
Sepanjang 2022, tren pasar properti Tanah Air berhasil menunjukkan perubahan pasar ke arah positif. Data internal 99 Group mencatat pencarian properti di portal Rumah123.com dan 99.co rata-rata per bulan sebanyak 34 juta, bertumbuh dibandingkan dengan 2021.
 
"Data tersebut mencatat bahwa mayoritas pencari properti di platform 99 Group juga melihat fitur simulasi cicilan KPR, selain mencari properti terbaik untuk mereka, pencari properti juga dapat mengukur kemampuan keuangan dalam mencicil KPR," kata CEO 99 Group Indonesia Wasudewan di Jakarta, Jumat, 21 Januari 2023.

Menurutnya, porsi penambahan ini merupakan sinyal positif akan pemulihan pasar dengan meningkatnya permintaan dari konsumen.  Dari sisi demografi pencari properti tersebut, hampir 51 persennya adalah laki-laki dan 49 persennya adalah perempuan.
 
Tren pergeseran usia konsumen juga tampak dengan dominasi pencari properti generasi muda.
Pencari properti berumur 18-24 tahun berkontribusi sebesar 22 persen sementara pencari properti berumur 25-34 tahun berkontribusi sebesar 26,4 persen.
 
Fakta menarik ini menandai peningkatan kesadaran akan pentingnya kepemilikan properti oleh generasi muda yang terus bertumbuh. Gen Z, Gen Y sangat terkait dengan teknologi, tapi saat di lapangan, pemangku kepentingan saat melakukan edukasi tidak melakukan hal tersebut.
 
Baca juga: Harga Lebih Terjangkau, Ini Jenis Properti yang Cocok untuk Milenial

"Generasi muda 60 persen life stage-nya sudah digital, tapi justru informasi yang tersedia secara digital terkait properti malah sangat minimal. Sehingga ada gap, dan menjadi tantangan terbesar. 99 Group sebagai media, mencoba menjembatani gap tersebut," jelasnya.
 
Sementara itu, rumah tapak masih menjadi tipe properti yang paling diincar oleh para pencari properti, dengan persentase 80 persen.
 
Berdasarkan preferensi harga yang dicari di laman 99.co dan Rumah123.com, properti dengan harga di bawah Rp400 juta mendominasi sebesar 23,1 persen, diikuti oleh rumah dengan harga Rp1 miliar hingga Rp2 miliar sebesar 20 persen.
 
"Namun jika dilihat berdasarkan perubahan proporsi sejak 2021, terdapat peningkatan proporsi pada properti dengan harga yang lebih tinggi Rp1 miliar," ungkapnya.
 
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Agus Fadjar Setiawan menjelaskan bahwa pertumbuhan indeks harga properti residensial Indonesia, relatif rendah dan stabil jika dibandingkan negara lain. 
 
"Bank BUMN dan Bank Swasta masih mempertahankan bunga KPR dalam level yang rendah, meskipun bunga acuan terus meningkat, karena likuiditas perbankan yang secara umum masih bagus," jelasnya.
 
Bank Indonesia berharap dengan adanya kebijakan strategis seperti pelonggaran rasio LTV, sektor properti dapat berkembang dan turut berkontribusi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan