Membeli rumah memang keputusan yang baik khususnya bagi mereka yang sudah berkeluarga, dan menjadi salah satu pencapaian utama dalam hidup. Namun bagi banyak milenial, menyewa apartemen sudah menjadi gaya hidup.
Survei dari Rent.com menyebutkan, 1.000 penyewa usia 18-34 tahun mendapati bahwa hampir delapan dari 10 orang tidak berencana membeli rumah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Berikut ini alasan generasi milenial memilih sewa apartemen dibanding beli rumah yang dikutip dari siaran pers Floqr.com.
1. Sesuai Budget
Harga rumah yang terus naik membuat cicilan bulanannya meningkat. Jika ingin cicilan yang lebih ringan, risikonya tenor pinjamannya menjadi lebih panjang. Dengan menyewa apartemen, mereka bisa memilih sewa bulanan sesuai budget.
2. Tidak Terikat Cicilan
Cicilan di kantor atau di bank membuat mereka terikat. Padahal, kaum milenial cenderung hanya bertahan dua atau tiga tahun saja di kantor yang sama. Apabila terikat dengan cicilan di kantor, mereka terpaksa melepaskan peluang pekerjaan impian di perusahaan lain.
3. Bisa Memilih Lokasi
Ini yang tentunya akan menghemat tenaga, waktu, dan uang. Tinggal di tempat kos premium mungkin juga menjadi pilihan yang bagus, tetapi dengan fasilitas yang tidak selengkap di apartemen. Selain itu pemilik rumah umumnya memberikan sejumlah aturan dan batasan.
4. Pindah Kapan Saja
Jika menyewa apartemen, mereka bisa pindah ke tempat lain ketika sudah bosan atau menemukan tempat baru yang lebih baik. Bayangkan pula bila rumah yang mereka beli ternyata berada di kawasan berpotensi banjir seperti sekarang.
5. Kemudahan dari Pengelola
Atap bocor, keran mampet, ruangan berantakan selepas acara makan-makan, mereka tinggal mengontak pengelola apartemen. Bagi milenial yang waktunya sudah tersita untuk pekerjaan, mendapati rumah sudah dalam kondisi beres akan sangat membantu.
Dengan kesibukan yang semakin meningkat, kaum milenial memang membutuhkan tempat tinggal yang strategis dan serba praktis. Apartemen dianggap menjadi solusi hunian yang pas bagi kaum urban.
Salah satu aplikasi yang menyediakan kebutuhan apartemen adalah Flokq. Melalui penyedia layanan coliving space ini calon penyewa dapat memilih apartemen sesuai kriteria, baik itu lokasi, fasilitas, biaya sewa, bahkan teman satu flat (flatmates).
"Menurut kami mengeluarkan puluhan juta rupiah hanya untuk tinggal di apartemen selama beberapa bulan sepertinya tidak begitu adil. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan ini dan terjun langsung untuk mengatasi stereotypes dari berbagi tempat tinggal,” kata CEO Flokq Anand Janardhanan dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 Maret 2020.
Dengan target pasar didominasi para profesional muda yang bekerja di kawasan bisnis Jakarta, seperti SCBD, Setiabudi, Tebet, Kuningan, dan Menteng. Sebagian besar apartemen yang disediakan terletak di Apartemen Senopati, Apartemen Taman Rasuna, Taman Sari Semanggi, Casa Grande Residence, FX Residence, Setiabudi Sky Garden, hingga District 8 SCBD.