Salah satu kawasan kuliner kaki lima di Jakarta tersebut kondisi tampak kumuh dan kurang nyaman. Untuk itu, dilakukan penataan PKL Higienis yang mengedepankan kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan kemudahan baik bagi para pedagang maupun pembelinya.
Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan pembangunan PKL Higienis ini merupakan ide dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang ingin menyediakan tempat makan higienis bagi para karyawan Kementerian PUPR.
"Di samping itu, sekaligus menata tempat PKL agar lebih bagus dan dapat menjadi percontohan di Jakarta. Desain PKL Higienis ini adalah hasil pemenang sayembara dikalangan PNS Muda Kementerian PUPR," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 24 April 2021.
Penataan PKL Higienis ini dilakukan dengan membangun PKL di atas prasarana jalan agar fungsi jalur pejalan kaki dapat dipergunakan kembali sebagaimana mestinya. Penataan diawali dengan penyelenggaraan Sayembara Gagasan Desain PKL Higienis pada 2019 dalam rangka mendapatkan konsep gagasan yang dapat diterapkan di lokasi.
Selanjutnya, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya melaksanakan penataan PKL Higienis yang dimulai pada 12 Oktober 2020 dengan target penyelesaian 8 Juni 2021. Pekerjaan dengan anggaran Rp22,2 miliar ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Ganiko Adiperkasa, konsultan supervisi PT Sava Bintang Padang dan konsultan perencana tenaga ahli individual.
Luas total penataan PKL Higienis ini 1.652,57 m3 yang terbagi menjadi tiga kawasan. Kawasan utara dimulai dari Gerbang Bina Marga sampai Gerbang Raden Patah dengan panjang 126 meter seluas 717,01 meter persegi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News