"Pembangunan infrastruktur yang masif di Indonesia telah membuka akses dan meningkatkan konektivitas antar wilayah, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan pasar properti," kata CEO & Founder Pinhome Dayu Dara Permata dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 14 Desember 2024.
Temuan utama dari laporan mengungkapkan dampak pembangunan infrastruktur terhadap permintaan beli properti seperti Pulau Jawa, Bali, Lampung dan Kalimantan Timur. Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta, proyek LRT Bali, dan perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi faktor pendorong utama.
Pembangunan infrastruktur juga meningkatkan pertumbuhan total kesediaan rumah baru, seperti di Sidoarjo yang meningkat lebih dari tiga lipat dan dan Tangerang yang meningkat 34 persen. Hal ini didorong oleh pembangunan Flyover Djuanda di Sidoarjo dan proyek tol Kamal-Teluknaga-Rajeg-Balaraja (Kataraja) di Tangerang.
"Selain jual beli properti, infrastruktur juga mempengaruhi sewa, pembangunan LRT mendorong permintaan sewa apartemen di Jakarta Utara dan Jakarta Timur naik hingga empat lipat didorong Proyek LRT Jakarta Fase 1B dan LRT Jabodebek," ungkapnya.
Baca juga: Dorong 3 Juta Rumah, Sektor Perumahan Diusulkan Jadi Program Strategis Nasional |
Selain pengaruh infrastruktur, laporan Pinhome juga mengungkapkan berbagai perkembangan menarik seputar properti di kuartal III-2024 dibandingkan tahun sebelumnya, antara lain:
1. KPR/KPA Bertumbuh Positif, KPR Syariah dan Take Over Makin Diminati
KPR dan KPA mencatat pertumbuhan sebesar sembilan persen pada kuartal III-2024. Pembiayaan properti berbasis syariah tumbuh 13 persen di kuartal III-2024, dengan lonjakan dua kali lipat pada skema bunga tetap 15 tahun. KPR Take Over juga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 26 persen di kuartal III-2024.2. Permintaan Properti di Wilayah Suburban Meningkat
Sebanyak 85 persen transaksi pembiayaan pembelian properti di Jabodetabek berasal dari wilayah suburban, menunjukkan bahwa peningkatan penghubung antar wilayah mendorong permintaan properti di area penyangga.3. Inventori Rumah Seken Tumbuh
SignifikanPertumbuhan total inventori rumah seken di Indonesia mencapai 33 persen di kuartal III 2024. Provinsi DI Yogyakarta (62 persen) dan Sumatera Utara (46 persen) memimpin pertumbuhan ini, terutama didorong oleh inventori rumah dengan tipe lebih kecil atau sama dengan 54.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News