"Melalui aplikasi ini dapat melihat kelaikan fungsi bangunan rumah sehingga masyarakat benar-benar nyaman dalam memilih rumah subsidi yang ada di SiKasep dan SiKumbang," ujar Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin dikutip dari laman resmi, Jumat, 4 September 2020.
Hingga hari ini, PPDPP telah menyalurkan dana FLPP sebanyak 86.683 unit senilai Rp8,8 triliun atau 84,57 persen dari target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah sebesar 102.500 unit senilai Rp11 triliun.
"Sehingga total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 – 2020 telah menyalurkan dana sebanyak 742.285 unit senilai Rp53,19 triliun," jelasnya.
Dana FLPP ini telah disalurkan oleh BTN sebanyak 39.942 unit, BNI sebanyak 11.533 unit, BRI Syariah sebanyak 7.519 unit, BTN Syariah sebanyak 6.591 unit, BJB sebanyak 3.343 unit, BRI sebanyak 2.724 unit.
Selanjutnya, Mandiri sebanyak 1.415 unit, NTB Syariah sebanyak 1.176 unit, Artha Graha sebanyak 1.041 unit dan Bank Jatim Syariah sebanyak 1.022 unit dan sisanya disalurkan oleh 30 bank pelaksana lainnya.
Saat ini melalui dashboard management control PPDPP, tercatat sebanyak 216.992 calon debitur sudah mengakses aplikasi SiKasep, 88.427 calon debitur sudah dinyatakan lolos subsidi checking, 10.803 calon debitur dalam proses verifikasi bank pelaksana FLPP.
Sedangkan berdasarkan dashboard SiKumbang dalam periode yang sama sebanyak 11.409 jumlah lokasi terdaftar, sebanyak 500.363 unit tapak sudah terdaftar di aplikasi ini dan 257.632 unit tapak sudah terjual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id