"Saat ini masih terus dicari cara terbaik untuk melaksanakan penggabungan hotel-hotel tersebut dalam satu atap," kata Manager Humas PT Hotel Indonesia Natour (HIN), Rita Rosita dalam keterangan resminya di Jakarta pada Kamis, 30 Januari 2020.
Rita mengatakan bahwa konsolidasi hotel-hotel anak usaha BUMN merupakan komitmen dari semua hotel yang dimiliki BUMN yang bisnis intinya bukan di bidang perhotelan.
"Dalam kaitan ini semua, Kementerian BUMN sebagai pemegang saham yang memiliki kewenangan penuh, sementara HIN merupakan BUMN yang memiliki core business di bidang perhotelan dan hospitality," ujarnya.
Sebelumnya Kementerian BUMN akan memasukkan semua hotel yang menjadi anak-anak perusahaan BUMN ke sebuah perusahaan BUMN yang berstatus terbuka.
Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan Kementerian akan mencari perusahaan BUMN berstatus terbuka mana yang cocok mengelola hal tersebut, dan selama ini kurang maksimal.
Apakah perusahaan BUMN berstatus terbuka yang akan ditunjuk itu hotel juga, Arya menjawab paling tidak yang ada kaitannya dengan hal tersebut karena sebagai penguatan lini bisnis mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News