“Kita diminta untuk menyelesaikan itu secepat-cepatnya. Presiden mengamanatkan kepada Kementerian PKP hadir untuk membangun sekiranya 3 juta rumah setahun yakni 2 juta di desa dan 1 juta di kota-kota,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin, 28 Oktober 2024.
Menurutnya, Kementerian PKP merupakan salah satu Kementerian yang dilahirkan oleh peristiwa politik di mana seorang Presiden yang dipilih oleh rakyat Indonesia yakni Prabowo Subianto berjanji untuk memperhatikan perumahan rakyat dan kawasan pemukiman secara lebih mendalam dan secara lebih akurat.
"Tentu peristiwa politik tersebut diikuti oleh peristiwa birokrasi dan sebuah birokrasi baru lahir itu biasa dalam perjalanan berbangsa dan bernegara," ungkap dia.
Fahri Hamzah yang bertindak sebagai inspektur upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda juga mengingatkan bahwa generasi muda Indonesia juga harus memahami tentang arti penting dari rumah yang layak huni untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Baca juga: Mengenal Perumahan Residence |
Dia juga mengajak semua pihak untuk membuat refleksi tentang apa yang terjadi tanggal 28 oktober 1928 lalu, di mana Indonesia adalah negara yang sebelumnya tidak ada, bahkan bangsanya pun tidak ada tidak seperti RRC, Turki maupun negara-negara lainnya.
Ada jiwa dan semangat para pemuda ini akan melanjutkan perjalanan terus menerus untuk merangkai kekuatan Indonesia sebagai sebuah bangsa yang kuat.
Sumpah Pemuda ini adalah ikhtiar rakyat untuk merangkai perjalanan yang panjang, bangsa Indonesia. Maka pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 anak-anak muda dari segala penjuru bangsa ini berkumpul untuk mengikat diri bahwa kalau sebuah bangsa mau kuat maka harus bersumpah bahwa kita satu tanah air, kita adalah satu bangsa dan kita adalah satu bahasa.
“Bangsa ini harus menuntaskan segala agenda kebangsaan yang belum selesai termasuk di sektor perumahan. Mari kita kompak, Bersatu, berkordinasi dan dibawah kepemimpinan Menteri PKP Maruarar Sirait yang sangat agresif bangsa Indonesia punya mimpi yang begitu cepat untuk mewujudkan banyak hal untuk membangun rumah layak bagi rakyat Indonesia,” ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News