Adapun capain program sejuta rumah tersebut terdiri dari 420.645 unit rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 59.793 unit rumah sisanya diperuntukkan nonMBR.
“Kementerian PUPR akan terus mendorong Program Sejuta Rumah untuk menyediakan hunian layak bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis, Senin, 24 Juli 2023.
Guna mensukseskan program tersebut pihaknya juga meminta peran aktif pemerintah daerah serta para pemangku kepentingan bidang perumahan seperti kementerian/ lembaga, pengembang perumahan, perbankan, sektor swasta serta masyarakat dalam pembangunan hunian yang memenuhi syarat-syarat rumah sehat dan layak huni.
Baca juga: Indonesia Masih Hadapi 'Hantu' Backlog Perumahan |
Selain itu, pihaknya juga mendorong peran Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) dalam proses pendataan pembangunan rumah di daerah.
Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Fitrah Nur menambahkan capaian rumah MBR berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR 201.846 unit.
Sementara itu, Kementerian/ Lembaga lainnya 5.711 unit, pemerintah daerah 16.688 unit. Pengembang non fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) 183.207 unit, CSR perumahan 776 unit dan masyarakat 12.417 unit.
Untuk rumah nonMBR sebanyak 59.793 unit terdiri dari pembangunan rumah oleh pengembang sebanyak 27.544 unit dan masyarakat 32.249 unit.
"Kami berharap hingga akhir tahun ini jumlah pembangunan rumah bisa terus meningkat lagi mengingat kebutuhan hunian masyarakat semakin meningkat,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News