Sektor perumahan dorong menopang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Foto: Shutterstock
Sektor perumahan dorong menopang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Foto: Shutterstock

Sektor Perumahan Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

Rizkie Fauzian • 23 Agustus 2020 15:43
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong para pelaku sektor perumahan untuk menjadi salah satu leading sector dalam menopang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
 
Kolaborasi Kementerian PUPR dengan berbagai entitas untuk relaksasi regulasi, perluasan skema pembiayaan, dan penyediaan perumahan diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan sektor properti yang memiliki efek berganda (multiplier effect).
 
"Sektor properti memiliki multiplier effect yang besar dalam menggerakan lebih dari 140 industri ikutan, seperti material bahan bangunan, genteng, semen, paku, besi, kayu, dan lainnya, sehingga akan memengaruhi produktivitas masyarakat kita," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Minggu, 23 Agustus 2020.

Basuki berharap penyelenggaraan pameran perumahan virtual ini dapat dimanfaatkan sebagai momentum kebangkitan industri properti bersama-sama.
 
Kendati demikian dirinya menekankan komunitas perumahan, baik bank kreditur, asosiasi pengembang, atau Lembaga Jasa Keuangan untuk tetap mengedepankan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
 
"Saya sangat mendukung relaksasi regulasi dalam rangka peningkatan pelayanan, akan tetapi tidak dalam kualitas. Saya harus ketat dalam hal kontrol kualitas rumah dan pengembang, karena menjadi bagian dari tanggung jawab Kementerian PUPR melindungi konsumen," ujarnya.
 
Kementerian PUPR sebagai regulator bertanggung jawab untuk melindungi konsumen dan memastikan kualitas rumah, khususnya rumah bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
 
Pertumbuhan Kredit Perumahan Rakyat (BPR) juga harus dibarengi pelayanan lebih baik kepada masyarakat mulai dari sanitasi, air bersih, dan kualitas bangunan nya.
 
Direktur Utama Bank Tabungan Negara Pahala Nugraha Mansury mengatakan selama pelonggaran masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pandemi covid-19 permintaan perumahan bersubsidi naik 70 persen dan nonsubsidi naik 30 persen.
 
"Jadi kita bisa lihat trend positif sektor perumahan cukup baik. Kami berharap di saat perekonomian mendapat tantangan, pameran properti ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk kembali membeli rumah," kata Pahala.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan