Konstruksi laba-laba cocok digunakan bangunan di Indonesia. Foto: Katama
Konstruksi laba-laba cocok digunakan bangunan di Indonesia. Foto: Katama

Konstruksi Laba-laba Cocok Digunakan untuk Bangunan di Indonesia

Rizkie Fauzian • 18 September 2024 18:52
Jakarta: Indonesia merupakan negara yang berada di jalur gempa karena dikelilingi Cincin Api Pasifik dan berada di atas tiga lempeng benua, yakni Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Kondisi ini membuat Indonesia menjadi negara yang rawan terhadap gempa. 
 
Maka dari itu, pondasi Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL) sangat cocok diaplikasikan pada bangunan-bangunan di Indonesia. Dan saat ini, hak paten KSLL dan berbagai modifikasinya secara resmi dan legal dipegang PT Katama Surya Bumi.
 
Menurut Vice President PT Katama Charmeida T, riset inovasi berkelanjutan terhadap Konstruksi Sarang Laba-Laba, dilakukan oleh DR Soelarso di UTC University's de Technologie de Compiegne Perancis.
 
Baca juga: Mengenal Konstruksi Sarang Laba-laba yang Tahan Gempa

"Sehingga saat ini KSLL bisa diaplikasikan untuk gedung sampai 20 lantai. Maka tak heran, KSLL pun viral dan sebagai salah satu dampaknya, terjadi penjiplakan di beberapa wilayah di Indonesia,” kata Charmeida dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 September 2024.

Charmeida menambahkan PT Katama terus melakukan inovasi-inovasi hijau yang ditemukan oleh inventor sekaligus CEO, Kris Suyanto. Di antaranya, penemuan tiang pancang apung bearing floating pile dari limbah plastik yang bisa jadi solusi  perbaikan tanah lunak dan gambut.
 
"Kami juga punya inovasi Saluran Vertikal Sumur Dalam yang dapat  mengurangi risiko banjir dan kekeringan," ungkap Charmeida.
 
Tak hanya itu, lanjut Charmeida, PT Katama juga aktif berpartisipasi dalam inovasi dan promosi teknologi pengelolaaan sampah yang ramah lingkungan, tuntas dan tanpa bau, yang  hasilnya berupa pupuk dan pestisida organik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan