BTN ajak milenial jadi pengembang properti. Foto: BTN
BTN ajak milenial jadi pengembang properti. Foto: BTN

BTN Fasilitasi Generasi Milenial Jadi Pengembang Properti

Rizkie Fauzian • 27 November 2023 09:12
Palembang: Dalam membangun ekosistem perumahan di Indonesia, Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) tak hanya menyediakan fasilitas Kredit Perumahan Rakyat (KPR) semata.  Namun bank yang berdiri sejak masa pemerintahan Belanda yaitu 1897 dengan nama Postpaarbank tersebut, telah mencetak developer perumahan.
 
Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Zewwy Salim bercerita bahwa ia mulai merintis bisnis propertinya hanya dengan modal sebesar Rp30 juta dan kini menjadi salah satu pengembang properti besar di Sumatera Selatan dengan bendera PT Anugrah Wahana Indah (AWI) yang telah membangun 20 ribu unit rumah.
 
"Saya mulai merintis bisnis ini di usia yang sangat muda dengan modal hanya Rp 30 juta. Awalnya saya mulai dengan menjadi subkontrator dengan mengerjakan pesanan rumah dari developer yang besar. Kemudian saya kenal BTN dan mulai memberanikan diri membangun perusahan developer sendiri pada 2001 hingga saat ini. Jadi kalau mau mulai bisnis ini jangan takut kalau kita tidak punya modal besar," ungkap Zewwy dalam keterangan tertulis, Senin, 27 November 2023.

Menurut Zewwy, dengan backlog perumahan di Indonesia yang saat ini angkanya mencapai 12,7 juta unit, peluang untuk terjun ke sektor bisnis properti sangat lah menjanjikan. Terlebih lagi rasio jumlah wirausaha di Indonesia baru sebesar 3,7 persen dari total populasi penduduk.
 
"Maka peluang untuk menjadi wirausahawan terutama di sektor properti di Indonesia masih sangat terbuka. Jadi jangan takut untuk terjun ke bisnis ini," kata Zewwy.
 
Dia sendiri mengapresiasi upaya BTN yang sejak 2022 lalu rutin menggelar kegiatan Pelatihan Developer Milenial di sejumlah kota di Indonesia. Zewwy berharap dari kegiatan ini, nantinya bakal kembali mencetak developer-developer baru yang bisa membantu pemerintah mengurangi backlog perumahan di Indonesia.
 
Ketua Umum HIPMI Palembang Indra Rusadi Harahap mengakui banyak fasilitas permodalan dari BTN yang bisa dimanfaatkan oleh generasi milenial untuk bisa merintis bisnis properti seperti yang dia lakukan saat ini.
 
Indra menyarankan kepada generasi milenial yang ingin memulai bisnis properti untuk menggarap pasar mini kavling siap bangun yang lebih kecil risikonya. Dia pun membagikan tujuh tahapan untuk memulai bisnis developer perumahan tersebut.
 
Pertama, Indra menyarankan agar developer mencari lahan kosong dengan luas kurang dari 1.000 meter persegi dan status surat  tanah bukan SHM. Tahapan kedua, setting jalan dan kavling ukuran kurang dari 100 meter persegi.
 
Baca juga: Calon Pengantin Kumpul, Ada Bunga KPR 0,99% di Sini

Selanjutnya, mencari gambar rumah yang bagus di internet sebagai referensi. Kemudian tetap harga rumah terjangkau dengan bentuk rumah bebas sesuai keinginan pembeli. "Tahapan selanjutnya pasarkan secara massif. Jika terjual baru bangun," ujar Indra.
 
Terkait fasilitas permodalan perumahaan yang disediakan oleh BTN, Kepala Cabang BTN Palembang, Untung Surapati menjelaskan bahwa bank memiliki tiga jenis kredit yang besarnya disesuaikan skala bisnis dari masing-masing developer.
 
Adapun fasilitas kredit tersebut yakni KUMKM Modal Kerja Konstruksi yang diberikan kepada pengembang untuk membantu modal kerja pembiayaan pembangunan horizontal (rumah tinggal, ruko, rumah kantor, kios dan sejenisnya).
 
"Untuk KUMKM Modal Kerja Konstruksi maksimal kredit yang diberikan mencapai 80 persen dari RAB konstruksi yang akan dibangun," ujar Untung.
 
Kedua, Kredit Pemilikan Lahan (KPL). Fasilitas ini diberikan kepada developer untuk membeli lahan yang akan dipergunakan untuk membangun rumah subsidi yang pembangunannya menggunakan fasilitas kredit konstruksi BTN. 
 
Ketiga, fasilitas KUR. Ini bisa dimanfaatkan milenial yang ingin terjun ke bisnis properti dengan memulainya dari subkontraktor. "Jadi buat generasi milenial yang ingin mewujudkan mimpi menjadi developer, Bank BTN siap memfasilitasi termasuk dengan menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Developer Milenial ini," jelas dia.

Kontribusi Milenial

Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan kontribusi market pasar properti nasional milenial saat ini mencapai sekitar 70 hingga 80 persen, trennya saat ini saat ini diperkirakan akan terus meningkat seiring semakin banyaknya generasi yang milenial. 
 
"BTN terus aktif ikut serta melakukan pelatihan developer milenial, dan juga memberikan pendanaan pasca pelatihan dan serta memfasilitasi kolaborasikan developer milenial ini dengan developer senior agar semakin meningkat kemampuannya," kata Hirwandi.
 
Dia menambahkan, secara umum pasar properti di 2024  mendatang diperkirakan akan tetap bagus, seiring banyak fasilitas yang diberikan pemerintah berupa PPN 0 persen untuk pembelian rumah di bawah harga Rp2 miliar. Selain itu untuk yang subdisi juga ada tambahan bantuan biaya administrasi. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan